Kepatuhan Minum Obat dan Indeks Massa Tubuh (IMT) berhubungan dengan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Prolanis di Puskesmas Segiri Kota Samarinda

Penulis

  • Nurul Fadhila Lestari Universitas Mulawarman
  • Endang Sawitri Universitas Mulawarman
  • Evi Fitriany Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.35728/jmkik.v7i1.1008

Abstrak

Hipertensi merupakan suatu kondisi peningkatan tekanan darah ≥140/90 mmHg secara menetap. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi adalah faktor berat badan (Indeks Massa Tubuh = IMT). Hipertensi dapat dikendalikan dengan menjaga kepatuhan meminum obat. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan adalah mengikuti Program Pengelolahan Penyakit Kronis (Prolanis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dan IMT dengan tekanan darah pasien hipertensi Prolanis di Puskesmas Segiri. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 60 sampel yang diambil dengan teknik Non Probability Sampling dengan jenis Accidental Sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Modifed Morisky Adherence Scale (MMAS-8), alat sfigmomanometer dan catatan rekam medik Prolanis pasien. Data dianalisis menggunakan Pearson Chi-square dengan tingkat kemaknaan p < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan, rentang usia 51-60 tahun, pendidikan terakhir SMA, wiraswasta dan rentang lama menderita hipertensi 1-5 tahun. Sebagian besar responden memiliki kepatuhan sedang dalam meminum obat (55%), IMT dalam kategori obesitas (45%) dan memiliki tekanan darah yang terkontrol (68,3%). Hubungan kepatuhan minum obat menunjukkan p = 0,000 dan IMT p = 0,045. Disimpulkan bahwa kepatuhan minum obat dan IMT berhubungan dengan tekanan darah pasien hipertensi Prolanis di Puskemas Segiri Kota Samarinda.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-07-17