HUBUNGAN ANEMIA, USIA IBU, PARITAS DAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA

Authors

  • Winda Trie Wahyuni Universitas Mulawarman
  • Ahmad Wisnu Wardhana Universitas Mulawarman
  • Yudanti Riastiti Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.35728/jmkik.v6i1.692

Keywords:

Berat bayi lahir rendah, usia ibu, paritas, jarak kehamilan, anemia.

Abstract

Bayi dengan berat lahir rendah adalah bayi yang lahir dengan berat badan <2500 gram. Berat bayi lahir rendah memiliki kontribusi sebanyak 60% hingga 80% dari seluruh kematian neonatal. Bayi dengan berat lahir rendah dapat menimbulkan gangguan perkembangan baik secara kognitif maupun motorik yang tidak sesuai dengan umur dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan normal. Faktor resiko yang dapat menyebabkan berat bayi lahir rendah adalah usia ibu saat hamil, paritas, jarak kehamilan dan anemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor resiko ibu dengan kejadian berat bayi lahir rendah di RSUD Abdul Wahab Sjahrie Samarinda. Desain penelitian ini menggunakan studi kasus kontrol dengan metode analitik observasional. Data bersumber dari rekam medik ibu yang melahirkan di RSUD Abdul Wahab Sjaranie Samarinda periode Januari 2018–Desember 2019 yang diambil dengan metode purposive sampling. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-square. Subjek penelitian terdiri dari 46 kontrol dan 46 kasus. Hasil analisis diperoleh adanya hubungan bermakna antara jarak kehamilan (p=0,01) dan anemia (p=0,01) dengan kejadian berat bayi lahir rendah serta tidak terdapat adanya hubungan antara usia ibu saat hamil (p=0,293) dan paritas (p=0,599) dengan kejadian berat bayi lahir rendah.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-07-13