PENGARUH PENERAPAN METODE SENSORY INTEGRATION DALAM PERUBAHAN TINGKAT KESEIMBANGAN PADA ANAK AUTISME DI PRAKTEK MANDIRI SEPINGGAN BALIKPAPAN

  • rezky amalia usman ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA
  • DESY ANNISA PERDANA
  • asthy raynata

Abstract

Pendahuluan : Gangguan keseimbangan  tubuh sering dialami pada anak  dengan ASD (Autism Spectrum Disorder) yang dapat telihat dari sikap berdiri  dan  pola berjalan  yang goyah. Autisme merupakan gangguan perkembangan neurologis yang sangat kompleks. WHO memprediksi 1 dari 160 anak di dunia menderita ASD. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode Sensory Integration dalam perubahan  tingkat keseimbangan pada anak Autisme.  Metode : Penelitian ini  adalah pre-eksperimental dengan desain one group pre dan post test. Sebanyak 16 orang sampel autisme level 1 dengan gangguan keseimbangan dan berusia 5-8 tahun. Sampel penelitian diberikan program Sensory Integration dengan durasi 45 menit/ hari, 2 kali seminggu sebanyak 12 pertemuan. Alat ukur yang digunakan untuk menilai keseimbangan adalah PBS (Pediatric Balance Scale). Hasil:  Hasil uji hipotesis  menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai keseimbangan pre-test dan post-test sehingga dinyatakan terdapat perubahan tingkat keseimbangan yang signifikan. Kesimpulan: Program metode Sensory Integration  efektif meningkatkan keseimbangan pada anak autisme

Published
2022-12-19
How to Cite
USMAN, rezky amalia; PERDANA, DESY ANNISA; RAYNATA, asthy. PENGARUH PENERAPAN METODE SENSORY INTEGRATION DALAM PERUBAHAN TINGKAT KESEIMBANGAN PADA ANAK AUTISME DI PRAKTEK MANDIRI SEPINGGAN BALIKPAPAN. Jurnal Physio Research Center, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 50-55, dec. 2022. ISSN 2808-9294. Available at: <https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/Fisioterapi/article/view/1147>. Date accessed: 04 oct. 2023.