PENGARUH PENERAPAN METODE SENSORY INTEGRATION DALAM PERUBAHAN TINGKAT KESEIMBANGAN PADA ANAK AUTISME DI PRAKTEK MANDIRI SEPINGGAN BALIKPAPAN
Keywords:
Autisme, Sensory Integration, Pediatric Balance ScaleAbstract
Pendahuluan : Gangguan keseimbangan tubuh sering dialami pada anak dengan ASD (Autism Spectrum Disorder) yang dapat telihat dari sikap berdiri dan pola berjalan yang goyah. Autisme merupakan gangguan perkembangan neurologis yang sangat kompleks. WHO memprediksi 1 dari 160 anak di dunia menderita ASD. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode Sensory Integration dalam perubahan tingkat keseimbangan pada anak Autisme. Metode : Penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan desain one group pre dan post test. Sebanyak 16 orang sampel autisme level 1 dengan gangguan keseimbangan dan berusia 5-8 tahun. Sampel penelitian diberikan program Sensory Integration dengan durasi 45 menit/ hari, 2 kali seminggu sebanyak 12 pertemuan. Alat ukur yang digunakan untuk menilai keseimbangan adalah PBS (Pediatric Balance Scale). Hasil: Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai keseimbangan pre-test dan post-test sehingga dinyatakan terdapat perubahan tingkat keseimbangan yang signifikan. Kesimpulan: Program metode Sensory Integration efektif meningkatkan keseimbangan pada anak autisme