Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Upaya Optimalisasi Tumbuh Kembang Balita Stunting di Kelurahan Kelayan Tengah
Empowerment of Posyandu Cadres in Efforts to Optimize the Growth and Development of Stunting Toddlers in Kelayan Tengah Subdistrict
Keywords:
Pemberdayaan kader, Edukasi, Stunting, Tumbuh kembangAbstract
Kalimantan Selatan menyumbangkan angka prevelensi stunting 24.60% yang mana pada tahun 2024, Kalsel menargetkan penurunan stunting sebesar 14%. Sedangkan prevalensi stunting di Kota Banjarmasin sendiri sebanyak 22,4%. Hal ini menjadikan Kalimantan Selatan sebagai salah satu daerah prioritas dalam program percepatan penurunan stunting. Kelurahan Kelayan Tengah telah mendapatkan edukasi dan layanan tentang pencegahan kejadian stunting, namun program tersebut masih perlu dioptimalkan dari aspek perkembangan karena stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan tapi juga perkembangan. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat dalam hal ini kader, diharapkan dapat menciptakan kemandirian kesehatan yang sustainable di keluarahan sasaran. Metode pemberdayaan kader posyandu akan dilakukan dengan beberapa 2 tahap yaitu 1). Pemberian edukasi tentang pertumbuhan balita dan deteksi dini gangguan tumbuh kembang pada balita stunting menggunakan Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP) yang tersedia di buku KIA, 2). Pelatihan stimulasi pada gangguan tumbuh kembang balita stunting sesuai dengan usianya. Hasil dari kegiatan ini Kader sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut yang dibuktikan dengan beberapa pertanyaan yang diajukan. Sebanyak 73% kader yang memiliki pengatahuan yang baik dan cukup setelah diberikan edukasi dan pelatihan tentang tumbuh kembang anak. Kegiatan serupa dapat terus dilakukan dengan melibatkan pihak dari lintas sektor agar percepatan penanganan stunting dapat terwujud