https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/abdimas/issue/feed Abdimas Medika 2025-01-16T07:20:51+00:00 Khoirul Anam sanambwi@yahoo.co.id Open Journal Systems <p>Jurnal Pengabdian Masyarakat ITKES Wiyata Husada Samarinda</p> https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/abdimas/article/view/1078 Intervensi Fisioterapi Dalam Penanganan Keluhan Nyeri Muskuloskeletal Pada Ibu Hamil Di Klinik Kumala Samarinda 2023-01-30T02:02:16+00:00 Desy Annisa Perdana desyannisap@itkeswhs.ac.id Asyifa Quamila asyifaquamila@gmail.com <p>Saat ibu hamil ada banyak perubahan besar yang terjadi. Perubahan ini tidak hanya berhubungan dengan bentuk dan berat badan, tapi juga perubahan biokimia, fisiologis dan psikologis. Perubahan fisiologis terjadi salah satunya terjadi pada sistem muskuloskeletal. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 25 peserta. Pemberian intervensi terkait keluhan mukuloskeletal pada ibu hamil bertujuan untuk menangangi keluhan nyeri muskuloskeletal dan gangguan muskuloskeletal selama kehamilan. Pengabdian ini diisi dengan Melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil mengenai keluhan muskuloskeletal selama kehamilan, Penyuluhan mengenai keluhan muskuloskeletal selama kehamilan, Melakukan pemeriksaan dan intervensi terkait keluhan muskuloskeletal pada ibu hamil. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk intervensi nyeri muskuloskeletal terdapat pengurangan nyeri dilihat dari uji signikansi p&lt; 0,5 menunjukkan perubahan perubahan yang bermakna pada intensitas nyeri muskuloskeletal pada ibu hamil</p> 2025-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Abdimas Medika https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/abdimas/article/view/1041 Pemeriksaan dan Intervensi Fisioterapi dalam rangka WPTD (World Physical Therapy Day) di Gor Sempaja 2022-12-16T02:51:01+00:00 Desy Annisa Perdana desyannisap@itkeswhs.ac.id Asyifa Quamila asyifaquamila@gmail.com Sulfandi sulfandi@gmail.com <p><strong>Abstrak </strong></p> <p>Pelayanan kesehatan fisioterapi menjadi salah satu solusi dalam menangani masalah fungsi gerak. Agar masyarakat dapat lebih mengenal pelayanan fisioterapi dalam menangani masalah fungsi gerak. Kegiatan ini diharapkan dapat terjadi peningkatan pengetahuan dan motivasi pasien dalam melakukan pelayanan kesehatan terkait kondisi yang lebih tepat ditangani oleh pelayanan kesehatan fisioterapi. Pengabdian kepada masyarakat ini diisi dengan melakukan penyuluhan promosi kesehatan fisioterapi &nbsp;dan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan dan intervensi fisioterapi secara gratis kepada warga. Terdapat perubahan motivasi dan pengetahuan peserta dalam pelayanan kesehatan fisioterapi setelah dilakuka penyuluhulan promosi kesehatan fisioterapi. Dengan dilakukan edukasi dan pelayanan kesehatan terkait gangguan gerak dan fungsi gerak kepada msayarakat ternyata mampu memberikan peningkatan pengetahuan yang harapannya dapat memberikan pengetahuan tambahan terkait pelayanan kesehatan dalam bidang fisioterapi dan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya masyarakat Samarinda</p> 2025-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Abdimas Medika https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/abdimas/article/view/1154 Pemberdayaan Kelompok Dasawisma Sebagai Duta Kesehatan Gigi dan Mulut Dalam Keluarga 2023-03-25T03:39:22+00:00 Dewi Sulistiani d.sulistiani@fk.unmul.ac.id Sinar Yani s.yani@fk.unmul.ac.id Endang Sawitri endangsawitri@gmail.com Lilies Anggarwati Astuti liliesanggarwati@gmail.com Riries Khoiru ririeskhoiru@gmail.com Musnar Munir musnairmunir@gmail.com <p>Kelompok Dasawisma dibentuk untuk membantu kelancaran tugas-tugas pokok dan program PKK di kelurahan. Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari jangkauan kerja dasawisma, dengan kesehatan gigi dan mulut yang memadai maka kualitas hidup masyarakat pun semakin meningkat. Adanya dasawisma ini sangat berpotensi meningkatkan kesehatan masyarakat dengan kemampuan yang mereka miliki. Mereka dapat menjadi perpanjangan tangan tenaga kesehatan dalam upaya pencegahan penyakit di dalam keluarga maupun masyarakat. Karena itu pembekalan dengan ilmu-ilmu dasar pencegahan penyakit serta upaya-upaya dalam pencegahan penyakit termasuk gigi dan mulut sangat penting untuk mereka. Hal tersebut menjadi dasar dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan penggunaan teknologi tepat guna di bidang kesehatan gigi dan mulut bagi kelompok dasawisma sehingga mereka mampu menjadi perpanjangan tangan tenaga kesehatan gigi menyelesaikan masalah-masalah terkait pencegahan penyakit gigi dan mulut di keluarga maupun di masyarakat. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini diselenggarakan di kantor kelurahan gunung kelua kecamatan Samarinda Ulu kota Samarinda. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat FK Unmul adalah sebagai berikut: 1) Penyuluhan Kesehatan umum dan Kesehatan gigi dan mulut Kelompok Dasawisma, 2) Pelatihan pembuatan bahan identifikasi plak dengan buahnaga, 3) Praktek Penggunaan buah naga sekaligus sikat gigi bersama Kelompok Dasawisma dan 4) Lomba video teknik pembuatan larutan buah naga untuk identifikasi plak dan aplikasinya. Kegiatan PkM disambut dengan antusias oleh pihak kelurahan dan kelompok dasawisma yang diikuti oleh perwakilan kelompok dasawisma. Hal ini dibuktikan dengan keaktifan mereka bertanya dan mengikuti kegiatan sampai akhir. Antusias peserta juga ditunjukkan dengan kegiatan mereka mengadakan acara pelatihan pembuatan larutan buah naga dan aplikasinya ke tim kelompok dasawisma mereka yang ditunjukkan dengan salah satu video yang dikirim oleh kelompok dasawisma yang ikut dalam lomba.</p> 2025-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Abdimas Medika https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/abdimas/article/view/1074 Pendampingan Ibu Hamil Melalui Kader Untuk Mempersiapkan Persalinan Aman Di Masa Pandemi Covid 19 Dengan Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) 2023-01-03T02:52:07+00:00 Heni Purwanti henipurwanti@itkeswhs.ac.id Hestri Norhapifah hestrinorhapifah@itkeswhs.ac.id Hijrah Apriliani hijrahapriliani@gmail.com Sherli Natalia sherlinatalia@gmail.com <p><strong>Abstrak:</strong> Kurangnya pengetahuan ibu tentang penggunaan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yakni masih menganggap hanya sebagai buku pencatatan kesehatan bagi ibu hamil sehingga pada pelaksanaanya buku KIA belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya, masih banyak ibu hamil dan keluarga yang belum mengerti dan tidak menerapkan informasi kesehatan yang terdapat didalam buku KIA. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang, beberapa pelayanan kesehatan sangat dibatasi dengan aturan baru. Sehingga pentingnya pendampingan seperti kader untuk memastikan kehamilan ibu berjalan dengan aman sampai persalinan. <strong>Tujuan</strong> dari pengabdian ini adalah pendampingan seperti kader untuk memastikan kehamilan ibu berjalan dengan aman sampai persalinan. Usaha mempercepat keberhasilan penurunan Angka Kesakitan dan Kematian Ibu (AKI) serta Angka Kematian Bayi (AKB). <strong>Metode</strong> yang digunakan adalah pembentukan kader pendamping dan dilakukan pelatihan tentang kehamilan dimasa pandemi covid 19 dan pemanfaatan buku KIA kepada masyarakat <strong>Hasil</strong> terbentuknya kader pendamping dengan pemanfaatan buku KIA dalam persiapan kehamilan dan persalinan dimasa pandemic covid 19 dan keterlibatan keluarga serta kader.</p> 2025-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Abdimas Medika https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/abdimas/article/view/1617 Upaya Management Cedera Pada Pemain Mini Soccer Dalam Rangka Banjarmasin Mini Soccer Cup 2024 2024-10-22T02:00:29+00:00 Muhammad Yusrin al Gifari algiphysio@gmail.com Arfian Hamzah arfianhamzah@gmail.com Enny Fauziah ennyfauziah@gmail.com <p><em>Mini soccer sudah menjadi olahraga yang trend sejak tahun 2000, diikuti perkembangannya di Kalimantan Selatan khususnya di Banjarmasin. Cedera seringkali menjadi salah satu ketakutan tersendiri bagi pemain diakibatkan kesalahan dalam menangani ataupun terlambatnya melakukan pertolongan pertama saat terjadinya cedera ketika bermain, maupun melakukan pertandingan mini soccer. Cedera akan berdampak terhadap aktivitas fungsional dan menghambat sesi latihan ataupun program latihan yang sedang dijalani sehingga juga akan berefek terhadap peningkatan prestasi dan masa depan seorang pemain. Manajemen cedera akut yang dilakukan fisioterapi bertujuan untuk memberikan edukasi tentang bagaimana melakukan pertolongan pertama terhadap cedera ketika berolahraga dan melakukan penatalaksanaan yang baik dan benar ketika mengalami cedera. Metode pengabdian ini adalah edukasi kesehatan yang dilaksanakan kepada seluruh peserta upik mini soccer. Pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu memberikan edukasi, pengalaman serta pemahaman kepada pemain maupun manajemen dalam kesiap tanggapannya dalam menangani kasus cedera akut yang terjadi di lapangan. Kesimpulan kegiatan pengabdian bahwa secara umum dapat meningkatkan&nbsp;&nbsp; pengetahuan&nbsp;&nbsp; para pemain&nbsp;&nbsp; dan&nbsp;&nbsp; metode&nbsp;&nbsp; penyuluhan kesehatan&nbsp; efektif&nbsp; dalam&nbsp; merangsang&nbsp; keingintahuan masyarakat&nbsp; terhadap penatalaksanaan cidera secara dini dan mengurangi resiko terjadinya cidera berulang.</em></p> 2025-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Abdimas Medika https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/abdimas/article/view/1075 Peningkatan Pengetahuan Kebersihan Gigi Siswa Sekolah Dasar 2023-01-09T03:00:13+00:00 Siti Mukaromah sitimukaromah@itkeswhs.ac.id Aji M. Maulidiansyah ajimaulidiansyah@gmail.com Ahmad A. Maulana ahmadmaulana@gmail.com M. Rafli MS raflims@gmail.com Nur Wahid R nurwahid@gmail.com <p>Kesehatan gigi bagi siswa sangat penting karena menjadi masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, salah satunya berupa karies gigi. Karies identik dengan kebersihan gigi dan upaya yang dilakukan selama ini adalah memberikan informasi tentang gosok gigi. Namun informasi yang diberikan tidak dapat hanya sekedarnya tanpa memperhatikan cara maupun waktu yang benar dalam melakukan kegiatan gosok gigi. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa tentang cara dan waktu gosok gigi yang benar. Metode yang digunakan adalah memberikan ceramah disertai tanya jawab aktif tentang cara dan waktu menggosok gigi yang benar serta melakukan demonstrasi gosok gigi. Hasil yang dicapai adalah adanya peningkatan jumlah siswa yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 22 siswa (73,3%). &nbsp;Saran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini pihak sekolah melalui kegiatan UKS dapat melakukan kegiatan pendidikan kesehatan secara berkelanjutan salah satunya terkait informasi kesehatan tentang cara dan waktu menggosok gigi yang benar kepada seluruh siswa didik.</p> 2025-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Abdimas Medika https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/abdimas/article/view/821 Peningkatan Kompetensi Komunikasi Efektif Penemuan Terduga Tuberkulosis Bagi Kader Kesehatan Dalam Rangka "Bersama Kita Lawan Tuberkulosis" 2022-01-18T11:18:05+00:00 Siti Mukaromah sitimukaromah@itkeswhs.ac.id Ariansyah ariansyah@gmail.com Tedjowati tedjowati@gmail.com <p><strong>Abstrak:</strong> Penemuan terduga tuberkulosis yang masih rendah salah satunya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan kader tuberkulosis dalam mengenal tanda dan gejala tuberkulosis sehingga terjadi ketidaktepatan dalam menentukan kriteria terduga tuberkulosis. Pengetahuan yang rendah berpengaruh terhadap persepsi masyarakat khususnya kelompok kader tuberkulosis sehingga menjadi permasalahan umum yang sering terjadi pada negara berkembang dengan beban tuberkulosis yang tinggi seperti negara Indonesia saat ini Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan peran kader kesehatan dalam komunikasi efektif. Metode yang digunakan adalah memberikan ceramah tentang peran dan fungsi kader kesehatan dalam pemberdayaan kesehatan individu dan keluarga; serta melakukan pendampingan keterampilan komunikasi efektif. Hasil yang dicapai adalah adanya peningkatan keterampilan kader kesehatan dalam memberikan informasi pengobatan TB paru berdasarkan lembar observasi praktik <em>role play</em> kader dalam penemuan terduga tuberkulosis dengan selisih rata-rata nilai keterampilan antara sebelum dengan sesudah kegiatan sebesar 2,58. &nbsp;Saran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, kader kesehatan diharapkan mampu terus berlatih komunikasi efektif dengan sasaran individu maupun keluarga serta masyarakat.</p> <p><strong>Kata Kunci: Kader kesehatan, Tuberkulosis, Komunikasi efektif</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong><em>Abstract:</em></strong> <em>The finding of suspected tuberculosis is still low, one of which is caused by the lack of knowledge of tuberculosis cadres in recognizing the signs and symptoms of tuberculosis so that there is an inaccuracy in determining the criteria for suspected tuberculosis. Low knowledge affects public perception, especially the tuberculosis cadre group, so that it becomes a common problem that often occurs in developing countries with a high burden of tuberculosis such as Indonesia today. The purpose of this service is to increase the role of health cadres in effective communication. The method used is by giving lectures on the role and function of health cadres in empowering individual and family health; as well as by providing effective communication skills assistance. The results achieved were an increase in the skills of health cadres in providing information on pulmonary TB treatment based on the observation sheet of cadres' role play practices in finding suspected tuberculosis with an average difference of 2.58 between the skill scores before and after the activity. Suggestion from this community service activity, health cadres are expected to be able to continue practicing effective communication with individual targets as well as families and communities.</em><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Keywords: Health cadres, Tuberculosis, Effective communication</em></strong></p> 2025-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Abdimas Medika https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/abdimas/article/view/900 Perilaku Hidup Bersih Sehat Cuci Tangan Pakai Sabun di SD Negeri Gunting Gilangharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta 2022-03-04T06:42:58+00:00 Suyamto Suyamto Yamto suyamtoyamto225@gmail.com <p><strong>P</strong><strong>ERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT</strong> <strong>CUCI TANGAN </strong><strong>PAKAI SABUN</strong><strong> DI SD NEGERI GUNTING </strong><strong>GILANGHARJO, PANDAK, BANTUL, YOGYAKARTA</strong></p> <p>BEHAVIOR OF CLEAN HEALTHY HANDS WASHING WITH SOAP IN GUNTING GILANGHARJO PUBLIC ELEMENTARY SCHOOL, PANDAK, BANTUL, YOGYAKARTA</p> <p><strong>Prodi D3 Keperewatan, Sekolah Tinggi Kesehatan Notokusumo Yogyakarta</strong></p> <p>Email Korespondensi: suyamtoyamto225@gmail.com</p> <p>ABSTRAK</p> <p>SD Gunting, terdapat di wilayah Gilangharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta terdiri dari 89 siswa kelas 1 sampai dengan kelas 3. Berdasarkan wawancara dengan beberapa orang guru, banyak anak yang belum mengerti tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang salah satunya dengan makan cuci tangan yang baik dan benar serta manfaat yang bisa didapat dengan cuci tangan dengan benar mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare, Infekai Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan flu burung, bahkan disarankan untuk mencegah penularan influenza. Banyak pihak yang telah memperkenalkan perilaku ini sebagai intervensi kesehatan yang sangat mudah, sederhana dan dapat dilakukan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Berbagai survei di lapangan menunjukkan menurunnya angka ketidakhadiran anak karena sakit yang disebabkan oleh penyakit-penyakit tersebut di atas. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 07 Februari 2020.</p> <p><strong>Tujuan</strong> dari pengabmas ini adalah meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah SD kelas 1s/d 3 tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui cuci tangan yang benar dengan 7 langkah dengan benar, melalui metode ceramah, simulasi dan praktek.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>:<em>PHBS, Cuci Tangan Pakai Sabun, Sekolah Dasar.</em></p> <p><em>ABSTRACT</em></p> <p>SD Gunting, located in the area of ​​Gilangharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta, consists of 89 students in grades 1 to 3. Based on interviews with several teachers, many children do not understand about Clean and Healthy Living Behavior (PHBS), one of which is eating. good and correct hand washing and the benefits that can be obtained by washing hands properly prevents the spread of infectious diseases such as diarrhea, Upper Respiratory Tract Infections (ARI) and bird flu, it is even recommended to prevent the transmission of influenza. Many parties have introduced this behavior as a health intervention that is very easy, simple and can be carried out by the majority of Indonesian people. Various surveys in the field show a decrease in the number of absent children due to illness caused by the diseases mentioned above. This activity was carried out on February 7, 2020. The purpose of this community service is to increase the knowledge of elementary school age children in grades 1 to 3 about Clean and Healthy Life Behavior through proper hand washing with 7 steps correctly, through lecture, simulation and practice methods.</p> <p><strong>Keywords</strong>: <em>PHBS, Hand Washing with Soap, Elementary School</em>.</p> 2025-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Abdimas Medika https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/abdimas/article/view/1665 Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan SADARI Di SMK Negeri 17 Samarinda 2025-01-06T06:30:19+00:00 Tuti Meihartati tutimeihartati@itkeswhs.ac.id Sumiati sumiati@itkeswhs.ac.id Risnawati risnawati@itkeswhs.ac.id Aulia Sari auliasari@gmail.com Delima Mayang Lestari delimayang@gmail.com Panisa Puran panisapuran3@gmail.com <p>Community service is carried out through a health promotion course at SMK Negeri <br>This community service aims to increase awareness and knowledge about early <br>detection of breast cancer through the breast self-examination method (SADARI) at <br>SMK Negeri 17 Samarinda. Breast cancer is one of the diseases with the highest <br>mortality rate among women, so early detection is very important to increase the <br>chances of recovery. This activity includes counseling and practical training on <br>SADARI to students at SMK Negeri 17. The methods used are interactive lectures, <br>demonstrations, and discussions to provide a better understanding of the importance <br>of early detection of breast cancer. Evaluation was conducted through pre-test and <br>post-test to measure changes in participants' knowledge before and after the activity. <br>The results of the activity showed a significant increase in students' knowledge of <br>breast cancer and the SADARI procedure as evidenced by the students' active <br>participation during the practical sessions as well as their enthusiasm for the <br>importance of early detection. Thus, this community service recommends that similar <br>activities be implemented in a sustainable manner and made part of the health <br>education curriculum in schools, to support breast cancer early detection efforts <br>among adolescents</p> 2025-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Abdimas Medika https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/abdimas/article/view/1666 Pencegahan Penyakit Menular Seksual pada Remaja di MAN 1 Samarinda 2025-01-06T06:33:29+00:00 Tuti Meihartati tutimeihartati@itkeswhs.ac.id Sumiati sumiati@itkeswhs.ac.id Gita Masyita gitamasyita@itkeswhs.ac.id Dewi Gustiara Pernanda dewigustiara@gmail.com Elenanda Parandika elenandaparandika5@gmail.com Umy Kulsum umykulsum6@gmail.com <p>This community service report aims to increase adolescents' awareness and knowledge about <br>the prevention of sexually transmitted diseases (STDs) at MAN 1 Samarinda. Sexually transmitted <br>diseases are a significant health problem among adolescents, and an adequate understanding of <br>prevention is essential to reduce the risk of infection. This community service activity was carried out <br>on October 4, 2024 and included counseling, interactive discussions, and distribution of educational <br>materials on STDs and prevention methods, including condom use and the importance of <br>communication in relationships. The methods used were lectures, questions and answers, and <br>demonstrations, which were attended by around 38 students. Evaluation results showed that before the <br>activity, only 40% of students had adequate knowledge about STDs. After the activity, this figure <br>increased to 85%. In addition, 90% of participants stated that they felt more prepared to apply the <br>knowledge gained in their daily lives. This activity successfully increased adolescents' understanding <br>of the importance of STD prevention and is expected to contribute to the reduction of infection rates <br>among adolescents. Recommendations for further programs include periodic counseling and <br>integration of reproductive health materials in the school curriculum.</p> 2025-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Abdimas Medika https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/abdimas/article/view/1616 Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Upaya Optimalisasi Tumbuh Kembang Balita Stunting di Kelurahan Kelayan Tengah 2024-10-16T02:42:14+00:00 Yuliana Salman salmanyuliana86@gmail.com Husin husin_ns@yahoo.com Yulisha Eva Oktaviani yulishaeva29@gmail.com Muhammad Afriansyah m.afriansyah.st@gmail.com <p><em>Kalimantan Selatan menyumbangkan angka prevelensi stunting 24.60% yang mana pada tahun 2024, Kalsel menargetkan penurunan stunting sebesar 14%.&nbsp; Sedangkan prevalensi stunting di Kota Banjarmasin sendiri sebanyak 22,4%. Hal ini menjadikan Kalimantan Selatan sebagai salah satu daerah prioritas dalam program percepatan penurunan stunting.&nbsp; Kelurahan Kelayan Tengah telah mendapatkan edukasi dan layanan tentang pencegahan kejadian stunting, namun program tersebut masih perlu dioptimalkan dari aspek perkembangan karena stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan tapi juga perkembangan. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat dalam hal ini kader, diharapkan dapat&nbsp; menciptakan kemandirian kesehatan yang sustainable di keluarahan sasaran.</em> <em>Metode pemberdayaan kader posyandu akan dilakukan dengan beberapa 2 tahap yaitu 1). Pemberian edukasi tentang pertumbuhan balita dan deteksi dini gangguan tumbuh kembang pada balita stunting menggunakan Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP) yang tersedia di buku KIA, 2). Pelatihan stimulasi pada gangguan tumbuh kembang balita stunting sesuai dengan usianya. Hasil dari kegiatan ini </em>Kader sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut yang dibuktikan dengan beberapa pertanyaan yang diajukan.&nbsp; Sebanyak 73% kader yang memiliki pengatahuan yang baik dan cukup setelah diberikan edukasi dan pelatihan tentang tumbuh kembang anak. Kegiatan serupa dapat terus dilakukan dengan melibatkan pihak dari lintas sektor agar percepatan penanganan stunting dapat terwujud</p> 2025-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Abdimas Medika