https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/issue/feed Jurnal Keperawatan Wiyata 2024-03-04T08:21:06+00:00 rusdi rusdi@itkeswhs.ac.id Open Journal Systems <p>Medical journals is a collection of scientific publications of research-research field health covering the realm of nursing</p> https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1247 PENGARUH TEHNIK FOKUS LIMA JARI TERHADAP MASYARAKAT YANG MENGALAMI KECEMASAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 2023-11-28T01:38:28+00:00 Linda Dwi Novial Fitri lindadwinovial@gmail.com <p style="font-weight: 400;"><strong>Latar Belakang</strong>: Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat luas terhadap seluruh tatanan kehidupan masyarakat. Dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat dari bencana ini pun mengarah kepada&nbsp; perubahan kondisi kesehatan baik fisik maupun mental. Salah satu masalah perubahan kesehatan mental yang dialami oleh masyarakat selama masa pandemi yaitu kecemasan. Masyarakat cemas saat harus berada di rumah saja, mereka takut saat beraktivitas apalagi harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Hal ini memberikan pengaruh negatif terhadap kondisi kualitas kesehatan mental masyarakat. Perasaan cemas perlu dikelola secara tepat agar mampu meningkatkan ketahanan fisik seseorang. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan tehnik fokus lima jari. Tehnik ini bertujuan untuk menurunkan kecemasan sehingga memberi pengaruh relaksasi bagi seseorang. <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis pengaruh tehnik fokus lima jari terhadap kecemasan yang dialami oleh masyarakat selama masa pandemi COVID-19. <strong>Metode:</strong> Metode yang dipergunakan yaitu mixed method dengan desain eksplanatori. One group pre dan post-test desain untuk mengetahui pengaruh tehnik fokus lima jari terhadap kecemasan kemudian dilanjutkan dengan wawancara mendalam untuk mengetahui fenomena yang dialami oleh para responden. Sampel sebanyak 42 orang dengan tehnik accidental sampling dan dilanjutkan dengan wawancawa kepada 10 partisipan dengan kriteria inklusi usia diatas 15 tahun dan melakukan konsultasi melalui media online. Instrumen yang dipergunakan untuk mengukur kecemasan yaitu HARS. <strong>Hasil:</strong> Penelitian dilakukan secara daring dalam kurun waktu 1 tahun ( September 2020-September 2021). Hasil t test menunjukkan p value (0.000 &gt; 0.05) dengan beda mean sebesar (36.500 – 32.500) artinya ada pengaruh tehnik fokus lima jari terhadap penurunan kecemasan masyarakat selama masa pandemi COVID-19. Hasil wawancara diperoleh empat tema yaitu: ketenangan pikiran, perasaan bahagia, perilaku lebih sehat, kepercayaan diri meningkat. <strong>Kesimpulan:</strong> Tehnik fokus lima jari dapat dipergunakan untuk menurunkan kecemasan yang dialami oleh masyarakat yang berdampak terhadap bencana alam atau pandemi.</p> 2024-03-05T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1292 Hubungan Persepsi Mahasiswa tentang Pembimbing Klinik dengan Pencapaian Target ANC di RSKDIA Siti Fatimah Kota Makassar 2024-02-09T19:12:11+00:00 Gita Masyita gitamasyita@itkeswhs.ac.id <p>Sistem pendidikan nasional menekankan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi kompetensi klinik mahasiswa yaitu adanya dukungan pembimbing klinik. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa kebidanan yang sedang menjalani Praktik Klinik Kebidanan (PKK) I ANC di RSKDIA Siti Fatimah Kota Makassar. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>total sampling </em>dan jumlah sampelnya 34 mahasiswi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang persepsi tentang pembimbing klinik baik berjumlah 25 responden, dimana terdapat 14 responden (56,0%) yang target ANCnya tercapai dan 11 responden (44,0%) yang target ANCnya tidak tercapai. Sedangkan responden yang persepsi tentang pembimbing klinik kurang berjumlah 9 responden, dimana terdapat 1 responden (11,1%) yang target ANCnya tercapai dan 8 responden (88,9%) yang target ANCnya tidak tercapai (<em>p</em>=0,047). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan persepsi mahasiswa tentang pembimbing klinik dengan pencapaian target ANC di RSKDIA Siti Fatimah Kota Makassar. Diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan cara ikut aktif diskusi dan latihan bersama dengan pembimbing klinik.</p> 2024-03-05T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1291 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN SOSIAL BUDAYA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAHALA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2024-02-09T18:53:01+00:00 Widya Astutik widya@itkeswhs.ac.id Almaidah Ayu Pratama almaidahayupratama123@gmail.com <p><strong>Latar Belakang : </strong>ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai 6 bulan tanpa tambahan cairan&nbsp; atau apapun makanan lain. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dianjurkan oleh pedoman internasional yang didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu, keluarga, maupun Negara. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif salah satu nya yaitu faktor dukungan keluarga dan social budaya. Dukungan keluarga dibutuhkan untuk kedamaian, ketenangan, perhatian, dan kenyamanan ibu yang dapat meningkatkan produksi ASI. Faktor sosial budaya diantaranya masih adanya kebiasaan dan kepercayaan memberikan makanan dan minuman selain ASI sebelum bayi berusia 6 bulan. <strong>Tujuan : </strong>Mengetahui hubungan dukungan keluarga dan sosial budaya dengan pemberian ASI eksklusif. <strong>Metode :</strong> Jenis penelitian <em>korelasi analitik </em>desain <em>cross sectional</em>. Populasi adalah semua ibu yang mempunyai bayi umur 6-11 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kahala berjumlah 117 bayi, dengan sampel 54 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. <strong>Hasil :</strong> Uji <em>chi-square </em>nilai signifikan dukungan keluarga didapat value= 0,002&lt;0,05, sosial budaya didapat value=0,002&lt;0,05. Ada hubungan dukungan keluarga dan sosial budaya dengan pemberian ASI Eksklusif. <strong>Kesimpulan: </strong>Ada hubungan dukungan keluarga dan social budaya dengan pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Kutai Kartanegara.</p> 2024-03-05T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1290 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA REMAJA PUTRI DI SMPN 6 TANA TIDUNG 2024-02-09T18:49:53+00:00 Widya Astutik widya@itkeswhs.ac.id Nur Aini nuraini54aini@gmail.com Khoirul Anam khoirulanam@itkeswhs.ac.id Gita Masyita gita@itkeswhs.ac.id <p><strong>Latar Belakang</strong>: Anemia merupakah salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada remaja, faktor yang mempengaruhi anemia pada remaja adalah pola tidur, pola mesnstruasi, pola makan dan kepatuhan mengkonsumsi tablet Tambah Darah (TTD/Fe). Ketidakpatuhan mengkonsumsi TTD/Fe, ketidfak teraturan mentruasi, pola makan dan tidur dapat meningkatkan resiko Anemia. <strong>Tujuan:</strong> Untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 6 Tana Tidung. <strong>Metode:</strong> Desain penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan <em>cross sectional.</em> Sampel yang digunakan adalah &nbsp;remaja putri di SMPN 6 dengan jumlah sampel 99 responden secara stratified random sampling. Instrumen Menggunakan Alat Cek Hb dan Kuesioner dengan analisis Uji Regresi Linear Berganda. <strong>Hasil Penelitian:</strong> Dari 99 responden, terdapat 52 (52,5%) remaja putri tidak mengalami anemia, 56 (56,6%) memiliki pola makan baik, 54 (54,5%) mengalami pola menstruasi tidak normal, dan 61 (61,6%) dengan pola tidur baik. Hasil analisis faktor paling dominan yang berhubungan dengan kejadian anemia adalah pola menstruasi dengan nilai p-value 0,005 dan OR 2,573. <strong>Kesimpulan</strong>: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri adalah pola menstruasi, kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe, pola makan dan pola tidur.</p> 2024-03-05T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1293 HUBUNGAN TINGKAT STRES REMAJA DENGAN PERILAKU BULLYING DI SMA NEGERI 06 SAMARINDA 2024-02-14T22:06:24+00:00 Ana Dwiyana Arief anadwiyana7656@gmail.com Novita Dwi Lestari novita@itkeswhs.ac.id <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong><strong>Latar Belakang</strong> : Perilaku bullying masih sering ditemukan dilingkungan sekolah, remaja di sekolah belum dapat mengontrol dirinya sehingga terjadilah hal-hal yang dapat merugikan orang lain. Selain itu pada remaja mudah sekali mengalami stres dan mengganggu emosi pada remaja. Dampak stress pada remaja akan lebih sering mengganggu emosi, dimana remaja akan lebih cenderung mudah marah, kecemasan yang berlebihan terhadap segala sesuatu, merasa sedih dan depresi<strong>. Tujuan</strong> : untuk mengetahui hubungan tingkat stress remaja dengan perilaku bullying di SMA N 06 Samarinda. <strong>Metode</strong> : penelitian ini berjenis deskriftif analitik dengan pendekatan cross sectional (potong lintang), teknik pengambilan sampel Propotionate Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 105 responden menggunakan instrument tingkat stress DASS-21 dan instrument perilaku bullying. <strong>Hasil</strong> : Remaja dengan tingkat stress berat sebanyak 68 responden 64.8 % remaja dengan perilaku bullying rendah yaitu sebanyak 58 orang dengan persentase 55,2%, dan terdapat 47 responden dengan perilaku bullying yang tinggi dengan persentase 44,8%. Remaja dengan tingkat stres berat memiliki perilaku bully yang tinggi yaitu sebanyak 36 remaja, Pada hasil uji chi square nilai sebesar 0.038 (ρ &lt; 0,05) secara statistic Ha diterima yang berarti terdapat hubungan antara tingkat stress dengan perilaku bullying di SMAN 06 Samarinda.&nbsp; <strong>Kesimpulan</strong> : terdapat hubungan antara tingkat stress dengan perilaku bullying di SMAN 06 Samarinda.</p> <p>Kata Kunci : Bullying, Remaja, Stress.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>&nbsp;</p> 2024-03-05T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1294 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN VAP (VIDEO ANIMASI DAN POSTER) TERHADAP PERILAKU KEBERSIHAN DIRI ANAK USIA SEKOLAH 2024-02-17T09:39:40+00:00 Siti Mukaromah sitimukaromah@itkeswhs.ac.id Abdul Latip abdullatif@itkeswhs.ac.id <p>Latar Belakang: Anak usia sekolah merupakan salah satu kelompok rentan terhadap berbagai penyakit. Salah satu penyebab terjadinya kesakitan adalah kondisi kebersihan diri meliputi kebersihan tubuh (rambut, badan, gigi, kuku, tangan) maupun pakaian yang melekat pada tubuh. Kondisi kebersihan diri anak usia sekolah berperan penting dalam menunjang kesehatan maupun aktifitas sehari-hari terutama dalam kegiatan belajar. Perhatian dan pengawasan terhadap kondisi kebersihan diri diperlukan untuk menjaga anak usia sekolah agar terhindar dari berbagai ancaman penyakit. Upaya pendidikan kesehatan yang menarik sangat diperlukan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada anak sekolah melalui media VAP (Video Animasi dan Poster) sehingga anak usia sekolah dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan VAP terhadap perilaku kebersihan diri anak usia sekolah. Metode: jenis penelitian kuantitatif menggunakan <em>quasi experiment</em>, dengan pendekatan <em>pre and post-test without control</em>. Sampel penelitian sejumlah 40 siswa-siswi menggunakan <em>simple random sampling</em>. Pengumpulan data dengan alat ukur kuesioner perilaku kebersihan diri. Hasil: Selisih nilai rata-rata peningkatan perilaku kebersihan diri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan sebesar 23,03. Analisis data menggunakan uji <em>paired t test</em> didapatkan p value = 0,000 &lt; 0,05, maka Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan VAP terhadap perilaku kebersihan diri anak usia sekolah.&nbsp;Kesimpulan: perilaku anak usia sekolah dapat ditingkatkan melalui pendidikan kesehatan dengan menggunakan VAP. Oleh karena itu, anak usia sekolah dapat menggunakan VAP untuk belajar tentang kebersihan diri dan berupaya menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua, pihak pelayanan kesehatan maupun tenaga pendidik dapat menggunakan VAP untuk mengajarkan, mendampingi, mengevaluasi, dan meningkatkan kebersihan diri anak usia sekolah secara berkelanjutan.</p> 2024-03-05T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1296 Gambaran Self Efficacy Manajemen Diabates Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kota Yogyakarta 2024-02-20T05:17:48+00:00 Marina Rining marinalayun@gmail.com Ni Kadek Diah Purnamayanti nikadek2019.stikes@gmail.com Ratna Wirawati Rosyida ratna.rosyida@almaata.ac.id <p><strong>Latar Belakang:</strong> Pasien diabetes dihadapkan pada kemungkinan terjadinya komplikasi, mencegah perkembangan komplikasi potensial ini, pasien diabetes perlu untuk belajar dan mempertahankan perilaku manajemen diri seumur hidup, termasuk perawatan diri yang terkait dengan perawatan kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Mempertahankan perilaku yang konsisten didukung oleh adanya <em>self efficacy,</em> yaitu keyakinan pada kemampuan seseorang untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk menghasilkan pencapaian pada level tertentu. <strong>Metode:</strong> Rancangan penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif, pengambilan sampel menggunakan teknik <em>non-probability </em>sampling dengan <em>purposive sampling </em>berjumlah 71 sampel, penelitian dilakukan di Puskesmas wilayah kota Yogyakarta. Data&nbsp; dianalisis&nbsp; dengan&nbsp; analisis&nbsp; deskriptif. <strong>Hasil:</strong> Studi menjelaskankomponen <em>self efficacy</em> manajemen diabetes pada pasien diabetes mellitus tipe 2 yaitu rendah 1 (1,4%), cukup 27 (38 %), dan baik 43 (60,6%). <strong>Kesimpulan:</strong> Self efficacy pasien diabetes melitus sebagian besar adalah pada kategori baik. Bagi peneliti yang akan datan agar dapat mengembangkan penelitian mengenai gambaran <em>self efficacy</em> pasien diabetes melitus tipe 2 dalam melaksanakan manajemen diabetes dengan memperluas variabel dan melakukan analisis antar variabel.</p> 2024-03-05T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1299 Kombinasi Aromaterapi Sereh (Lemongrass) Dan Yoga Pranayama Terhadap Penurunan Nyeri Dismenorea 2024-03-04T08:21:06+00:00 Anisa A'in annisaain@itkeswhs.ac.id Norwinda Norwinda Norwinda69@gmail.com <p><strong>Latar Belakang: </strong>Saat dismenorea wanita sering sekali mengalami rasa nyeri pada perut bagian bawah saat menstruasi sehingga mengganggu aktivitas. Penanganan <em>dismenore</em> dapat juga dilakukan dengan non farmakologi yaitu dengan menerapkan aromaterapi lemongrass dan yoga pranayama.</p> <p><strong>Metode:</strong> Jenis penelitian ini menggunakan rancangan <em>Quasi-Experiment</em> dengan desain <em>one group pretest and post test</em>. Teknik sampling penelitian Probability Sampling melibatkan 21 sampel mahasiswi. Skala nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS)</p> <p><strong>Hasil:</strong> Uji statistic menunjukkan terdapat penurunan rata-rata intensitas nyeri pretest dan posttest sebesar 3.24 uji Wilcoxon menunjukan nilai signifikansi 0.001 (p value &lt; 0.05).</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> kombinasi aromaterapi sereh (lemongrass) dan yoga pranayama memiliki dampak penurunan nyeri dismenorea mahasiswi. Meskipun demikian dibutuhkan penelitian lebih lanjut guna melihat dampak aromaterapi lemongrass dan yoga pranayama terhadap fungsi biokimia tubuh sebagai efek penurunan nyeri, contohnya kadar kortisol, prostaglandin, endorphin dan lain sebagainya.</p> 2024-03-05T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata