Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan <p>Medical journals is a collection of scientific publications of research-research field health covering the realm of nursing</p> en-US rusdi@itkeswhs.ac.id (rusdi) ariza@stikeswhs.ac.id (Ariza) Sat, 30 Mar 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.2.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Hubungan antara Citra Tubuh dengan Tingkat Stress pada Mahasiswa https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1302 <p>Latar belakang: Citra tubuh merupakan cara pandang seseorang terhadap tubuh dan penampilannya. Berdasarkan studi sebelumnya, masalah citra tubuh masih banyak dialami oleh mahasiswa. Citra tubuh negatif menyebabkan timbulnya harga diri rendah dimana seseorang sulit untuk menerima dan percaya pada dirinya sendiri, sehingga individu lebih rentan mengalami tingkat stress yang lebih berat. Tujuan: Untuk mengetahui adanya hubungan antara citra tubuh dan tingkat stress. Metode penelitian: Menggunakan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling, dengan sampel sebanyak 198 responden mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri atas tiga bagian, yaitu karakteristik responden, kuesioner citra tubuh MBSRQ, dan kuesioner tingkat stress . Hasil penelitian: Adanya perbedaan yang signifikan pada mean 7 sub skala MBSRQ, Appearance Evaluation, Fitness Evaluation, Fitness Orientation, Health Evaluation, Health Orientation, Illness Orientation, Body Areas Satisfaction Scale) di tingkat stress rendah, sedang, dan tinggi. Selain itu, hubungan antara citra tubuh dan tingkat stress cenderung bersifat negatif atau berbanding terbalik, kecuali pada sub skala Appearance Orientation. Implikasi: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian berikutnya terkait citra tubuh dan tingkat stress.</p> <p><strong>Keyword : </strong>citra tubuh, tingkat stress, mahasiswa</p> Riana Khairunnisa, La Ode Abdul Rahman, Rona Cahyantari Merduaty, Hening Pujasari Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1302 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 HUBUNGAN INTERNET ADDICTION DENGAN NYERI LEHER PADA REMAJA DI SMA NEGERI 3 PALANGKA RAYA https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1309 <p style="font-weight: 400;"><strong>Latar Belakang: </strong>Nyeri leher merupakan dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan internet yang berlebihan. Penggunaan internet yangberlebihan sering kita kenal dengan istilah internet addiction. Internet addiction merupakan perilaku adiktif yang ditandai dengan ketidakmampuanindividu dalam mengendalikan kebutuhannya dalam menggunakan internet. Remaja merupakan individu yang masih berada pada tahap perkembangan sehingga lebih rentan untuk mengalami internet addiction. Fenomena yang terjadi saat ini adalah adanya peningkatan kejadian internetaddiction pada kalangan remaja. <strong>Tujuan: </strong>Untuk mengetahui hubungan internet addiction dengan nyeri leher pada remaja di SMA Negeri 3 PalangkaRaya. <strong>Metode: </strong>Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling didapatkan 111 responden, pengambilan data menggunakan kuesionerIAT dan NDI yang sudah melalui uji validitas dan reliabilitas, untuk analisis data menggunakan uji statistik Spearman Rank. <strong>Hasil: </strong>Berdasarkan hasiluji statistik dengan metode Spearman Rank menunjukkan angka Sig. 2-tailed dengan nilai p-value 0,00 dengan derajat kemaknaan p kurang 0,05 yangartinya ada hubungan antara internet addiction dengan nyeri leher. Correlation Coefficient didapatkan hasil 0,616 yang artinya memiliki tingkatkeeratan hubungan tinggi dan kuat. Terdapat arah hubungan yang positif antara internet addiction dan nyeri leher yaitu 1,000 lebih 0,616 yang artinya semakintinggi kejadian internet addiction maka kejadian nyeri leher juga semakin meningkat. Sehingga H1 diterima, artinya ada Hubungan Internet Addictiondengan Nyeri Leher. <strong>Simpulan: </strong>Ada hubungan antara internet addiction dengan nyeri leher. Disarankan kepada pihak instansi agar lebih sering memberikan konseling atau sosialisasi kepada siswa-siswi mengenai dampak negatif yang ditimbulkan akibat kecanduan internet, baik dampak yangmengarah kepada fisik, psikologi dan lingkungan sekitar<strong>.</strong></p> Henry Wiyono, Ferry Ronaldo, Christin Riana Dewi Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1309 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Length of Stay di Instalasi Gawat Darurat https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1311 Windy Roselita, Marina Kristi Layun Rining, Aries Abiyoga, Rusdi Rusdi Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1311 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Antara Puskesmas Terakreditasi Dan Puskesmas Tidak Terakreditasi Di Kabupaten Berau https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1360 <p><strong>Latar Belakang </strong>Puskesmas sebagai bagian integral dari fasilitas pelayanan primer harus dapat menyediakan dan memelihara mutu pelayanan. Akreditasi merupakan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan bagi pasien dan masyarakat secara berkesinambungan. Pelayanan Kesehatan yang sesuai standar akreditasi akan berdampak pada kepuasan pasien <strong>Tujuan </strong>mengetahui perbedaan tingkat kepuasan pada puskesmas terakreditasi dan tidak terakreditasi di Kabupaten Berau. <strong>Metode Penelitiaan </strong>yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif analitik dengan pendekatan <em>cross-sectional</em> dengan populasi 104 pasien dewasa dari Puskesmas Terakreditasi dan Puskesmas Tidak Terakreditasi dengan masing-masing sampel 52 pasien dengan teknik <em>Concecutive Sampling</em>. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner, dan analisis dengan uji <em>Mann Whitney Test</em>. <strong>Hasil </strong>analisis bivariat menggunakan uji <em>Mann-Whitney</em> menunjukkan perbedaan signifikan dalam tingkat kepuasan pasien antara Puskesmas Terakreditasi dan Puskesmas Tepian Terakreditasi dengan nilai signifikansi P <em>Value</em> = 0.000 kurang 0.05. <strong>Kesimpulan</strong> menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik dalam tingkat kepuasan pasien antara Puskesmas Terakreditasi dan Puskesmas Tidak Terakreditasi. <strong>Saran</strong> untuk mengevaluasi dampak akreditasi terhadap peningkatan kepuasan pasien secara kualitatif dan merancang strategi yang lebih tepat guna meningkatkan kepuasan pasien.</p> Wahyu Dewi Sulistyarini, Dewi Puspita, Rusdi Rusdi, Siti Kholifah Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1360 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 KEPATUHAN PERAWAT TENTANG PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDA ACEH https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1434 Novia Ramadhani, Yuswardi Yuswardi, Rachmah Rachmah, Hajjul Kamil, Putri Mayasari Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1434 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Hubungan Kepuasan Kerja Dengan Turnover Intention Pada Perawat Pegawai Negeri Sipil Dan Tenaga Kontrak Di Rumah Sakit Umum Daerah Talisayan https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1319 Siti Mukaromah, Muhadi Muhadi Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1319 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 PENGARUH TERAPI AKUPRESUR TERHADAP PERUBAHAN SKOR NYERI KEPALA PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LABANAN https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1327 I Nyoman Budi Kerti, Andy Nuriyanto Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1327 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 PENGARUH PENERAPAN MOBILISASI DINI TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN POST OPERASI APENDIKTOMI DI RUANG BOUGENVILLE RSUD DR ABDUL RIVAI KABUPATEN BERAU https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1345 <div><strong><span lang="EN-SG">Latar Belakang:</span></strong></div> <div><span lang="EN-SG">Apendiktomi merupakan operasi pengangkatan apendiks yang telah terinfeksi dan harus dilakukan sesegera mungkin untuk mengurangi resiko perforasi lebih lanjut. Mobilisasi dini memperlancar peredaran darah sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka.<strong>Tujuan:</strong>Untuk mengetahui pengaruh penerapan mobilisasi dini terhadap proses penyembuhan luka post operasi apendiktomi.<strong>Metode:</strong>Penelitian inimerupakan penelitian kuantitatif dengan desain <em>Quasi Experimen</em>, <em>pendekatan Post Test Only </em>dengan <em>Time Series, </em>Jadi ini adalah penelitianexperiment dengan pengukuran efek perlakuan yang dilakukan secara berulang pada satu kelompok saja secara utuh. Sampel penelitian 11 responden, diambil dengan teknik <em>Purposive Sampling. </em>Kreteria inklusinya pasien sadar penuh, mendapatkan pengobatan farmakologis yang sama, bersediadijadikan sampel penelitian. Observasi penyembuhan luka dengan scala tanda-tanda infeksi. <strong>Hasil:</strong>Nilai rata rata penyembuhan luka pada post test 1H2 2,909, SD 0,70, nilai minimal 2 maksimal 4, pada post test 2 H4 1,545 dan SD 0,69, nilai minimal 1 maksimal 3. Setelah dilakukan mobilisasi dini, penyembuhan luka baik ditandai dengan jumlah skor tanda infeksi dalam batas normal dan penurunan gejala infeksi pada post test 2 H4. Uji<em>Shapiro Wilk </em>didapatkan Whitung post test 1H2 0,822 kurang Wtabel 0,850 dan Whitung post test 2 H4 0,756 kurang Wtabel 0,850. Analisa bivariat menggunakan uji Wilcoxon didapatkan W hitung 0,000 kurang Wtabel 10 yang berarti Ha diterima Ho ditolak. artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran luka pada H2 dan H4 dengan nilai selisih 1,364. <strong>Kesimpulan:</strong>Ada pengaruh yang signifikan perlakuan mobilisasi diniterhadap proses penyembuhan luka pada pasien post operasi apendiktomi. <strong>Saran:</strong>Mobilisasi dini sangat penting dilakukan pada 2 lebih 48 jam post operasi apendiktomi, agar penyembuhan luka berjalan dengan baik.</span></div> Yusnita Sirait, Nur Komariyah, Awal Darmawan, Sumiati Sumiati Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1345 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 PENGARUH TERAPI DOA KRISTIANI TERHADAP SKOR KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1320 Kiki Hardiansyah Safitri, Yethi Octovin Pabontong Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1320 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 HUBUNGAN SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI PUSKESMAS WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN BERAU https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1464 Annisa Ain, Nina Yunita Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Wiyata https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1464 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000