GAMBARAN TINGKAT STRES KELUARGA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN KUTAI BARAT
DOI:
https://doi.org/10.35728/jkw.v2i1.424Kata Kunci:
tingkat stress keluarga, gangguan jiwaAbstrak
Latar Belakang Stres adalah perasaan tertekan,cemas, tegang, perasaan tidak enak, tidak nyaman, atau tertekan, baik fisik maupun psikis sebagai respon atau reaksi individu terhadap stresor yang mengancam, mengganggu, membebani, atau membahayakan keselamatan, kepentingan, keinginan, atau kesejahtraan hidupnya. Stres yang terjadi pada keluarga pasien gangguan jiwa di karena keluarga merasa terbebani dan kurangnya rasa penerimaan juga kesadaran terhadap keadaan pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat stress keluarga penderita gangguan jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas Tering Seberang Kutai Barat. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga penderita gangguan jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas Tering Seberang Kutai Barat dengan jumlah sampel 42 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Hasil penelitian menunjukanbahwa mayoritas responden mengalami stress sedang sebanyak 23 orang (54,8%), tingkat stress ringan 9 orang (21,4%), stress berat 6 orang (14,3%), stress normal sebanyak 4 orang (9,5%). Mayoritas berusia dewasa (26-45 tahun) sebanyak 24 responden (57,1), mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 27 responden (64,3%), mayoritas pendidikan SD sebanyak 19 responden (45,2), mayoritas pekerjaan bekerja 35 responden (83,3%). Kesimpulan Sebagian besar tingkat stress keluarga penderita gangguan jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Tering Sebrang Kabupaten Kutai Barat mengalami stress sedang