Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/medika
<p>Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan</p>ITKES Wiyata Husada Samarindaid-IDJurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan2541-4615OBESITAS DAN RIWAYAT PENGGUNAAN KONTRASEPSI BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KANKER ENDOMETRIUM DI RSUD ABDOEL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/medika/article/view/1746
<p>Kanker endometrium merupakan tumor ganas yang tumbuh di lapisan epitel rahim yang paling dalam. Kanker endometrium merupakan keganasan keenam yang paling umum pada wanita di seluruh dunia. Kejadian kanker endometrium dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor risiko dan pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas dan riwayat penggunaan kontrasepsi dengan kejadian kanker endometrium di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda tahun 2020 sampai dengan tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kasus-kontrol. Populasi penelitian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kasus dan kontrol. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling untuk kelompok kasus dan teknik purposive sampling untuk kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan total 72 titik data, yang terdiri dari 36 kelompok kasus dan 36 kelompok kontrol yang disesuaikan menurut usia. Analisis bivariat dengan uji chi-square menghasilkan hasil pengujian hipotesis yang signifikan untuk variabel obesitas (p=0,002) dan riwayat penggunaan kontrasepsi (p=0,000). Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara obesitas dan riwayat penggunaan kontrasepsi dengan kejadian kanker endometrium di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda.</p>A. Luthfiah Nanda Nurul HasanahAndika Adi Saputra Achmad
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
2025-05-072025-05-07101Gambaran Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda pada Tahun 2022
https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/medika/article/view/1265
<p><em><strong><span style="vertical-align: inherit;">ABSTRAK</span></strong><br><span style="vertical-align: inherit;"> Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan gangguan struktur dan fungsi ginjal yang berlangsung lama, minimal selama 3 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik demografi (umur dan jenis kelamin), hasil pemeriksaan kimia darah, stadium penyakit, hasil pemeriksaan darah lengkap, hasil pemeriksaan elektrolit, komplikasi, dan strategi penatalaksanaan pasien PGK di Instalasi Rawat Inap RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. . Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan metode cross-sectional. Rekam medis digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Pengambilan sampel pasien CKD dilakukan dengan pendekatan purposive sampling, sehingga diperoleh total 100 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Temuan menunjukkan bahwa kelompok usia dengan representasi tertinggi pada pasien CKD adalah 50-59 tahun (31%). Mayoritas pasien adalah laki-laki (54%). Hipertensi merupakan riwayat kesehatan yang paling umum (56%). Analisis kimia darah menunjukkan peningkatan kadar ureum dan kreatinin pada semua pasien. Mayoritas pasien diklasifikasikan pada stadium G5 (85%). Temuan tes darah komprehensif menunjukkan penurunan kadar sel darah merah, hemoglobin, dan hematokrit pada semua pasien. Volume sel rata-rata (MCV) yang paling umum ditemukan adalah normositik (76%). Terjadi peningkatan kadar neutrofil tertinggi (71%), sedangkan kadar limfosit tertinggi mengalami penurunan (70%). Temuan tes elektrolit menunjukkan bahwa sebagian besar pasien mengalami penurunan kadar natrium (60%), namun kadar kalium dan klorida sebagian besar berada dalam kisaran normal (masing-masing 70% dan 45%). Anemia terbukti menjadi konsekuensi paling umum pada pasien CKD, mempengaruhi 98% pasien. Dialisis diidentifikasi sebagai pendekatan pengobatan utama untuk 87% pasien CKD. Temuan penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu dengan CKD dapat dilihat berdasarkan beberapa parameter. Memahami karakteristik ini sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi tambahan.</span></em></p> <p><strong><em><span style="vertical-align: inherit;">Kata Kunci:</span></em></strong><em><span style="vertical-align: inherit;"> Penyakit Ginjal Kronik, Laju Filtrasi Glomerulus, Anemia</span></em></p>Dara Nur Azizah YuwonoDanial DanialRajibsman
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
2025-05-062025-05-06101728Gambaran Pasien Kanker Ovarium Tipe Epitel di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie: Stadium, Usia, Status Menopause, dan Subtipe Histopatologis
https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/medika/article/view/1259
<p>Ovarian cancer is the third most common gynecological cancer in women worldwide and has increased by 31.5% in 2020 compared to 2012, with the majority of cases being the epithelial type (90%). Ovarian cancer is one of the deadliest gynecological cancers because it tends to be asymptomatic or often has no clear symptoms so it can only be diagnosed at an advanced stage. This study describes the stage, age, menopausal status, and histopathological subtype in patients with epithelial ovarian cancer at Abdoel Wahab Sjahranie Hospital, Samarinda, which was conducted from August to December 2023. The design of this study was descriptive observational with a cross-sectional approach. The sampling technique was purposive sampling and based on secondary data in the form of medical records, totaling 30 patients. The highest proportion was found in stage III (50%). The age distribution was dominated by 41 – 60 year (56.67%), menopausal status was dominated by the postmenopausal group (73.33%), and the most common histopathological subtype was serous (63.33%).</p>Della Ayu LestariEva RachmiAndika Adi Saputra Achmad
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
2025-05-062025-05-061012936HUBUNGAN KONSUMSI KOPI DAN MEROKOK TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA PENGUNJUNG COFFEE SHOP DI KOTA SAMARINDA
https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/medika/article/view/1747
<p>Tidur mungkin memiliki peran penting bagi kesehatan, namun banyak orang mengalami gangguan tidur baik dari segi durasi maupun kualitas yang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti perubahan gaya hidup dan kebutuhan sosial. Konsumsi kopi sedang menjadi tren dan dikaitkan dengan gangguan tidur karena mengandung kafein. Selain itu, merokok juga mempengaruhi kualitas tidur karena kadar nikotin mempengaruhi sistem saraf pusat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsumsi kopi dan merokok terhadap kualitas tidur pada pengunjung kedai kopi di kota Samarinda. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pengunjung kedai kopi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling. Jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 136 data. Dari hasil analisis bivariat menggunakan uji eksak Fisher dan uji chi-square diperoleh hasil uji hipotesis untuk variabel konsumsi kopi dan kualitas tidur (p=0,327) dan konsumsi rokok dan kualitas tidur (p=0,004). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara konsumsi rokok dengan kualitas tidur dan tidak terdapat hubungan antara konsumsi kopi dengan kualitas tidur.</p>Devi Renita PuspaRonny IsnuwardanaCandra Ramadhany
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
2025-05-072025-05-07101EFEKTIFITAS PEMBERIAN TERAPI UAP AIR DENGAN MINYAK KAYU PUTIH TERHADAP POLA NAFAS PADA BALITA DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT ( I S P A ) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA ANCALONG
https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/medika/article/view/915
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p> </p> <p><strong>Latar Belakang : </strong>Masih tingginya angka kejadian infeksi saluran pernafasan akut pada balita serta pemberian terapi uap air dengan minyak kayu putih belum diterapkan sebagai pengobatan dasar pada balita infeksi saluran pernafasan akut di wilayah kerja Puskesmas Muara Ancalong dan masih banyak orang tua balita memilih pengobatan untuk anaknya dengan memberikan terapi farmakologi. <strong>Tujuan: </strong>Untuk mengetahui efektifitas pemberian terapi uap air dengan minyak kayu putih terhadap pola nafas pada balita dengan infeksi saluran pernafasan akut . <strong>Metode : </strong>Penelitian ini menggunakan rancangan desain <em>Pre-Experimental</em> dengan rancangan <em>One Group pre- post intervention </em><em>One Design</em> dengan jumlah sampel 20 responden, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara nonrandom dengan metode <em>accidental sampling. </em>Alat ukur berupa lembar ceklist, dan analisa data menggunakan <em>uji wilcokson. </em><strong>Hasil : </strong>hasil pengukuran uji wilcoxon dengan signifikansi p value 0.000 atau < α dimana 0,000 < 0,005, sehingga Ha diterima berarti ada efektifitas pemberian terapi uap air dengan minyak kayu putih terhadap pola nafas balita di wilayah kerja Puskesmas Muara Ancalong tahun 2021. <strong>Kesimpulan </strong><strong>: </strong>Pemberian terapi non farmakologi dengan menggunakan terapi uap air dengan minyak kayu putih dapat digunakan untuk balita yang mengalami ISPA.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci : Minyak Kayu Putih, Pola Nafas, Terapi Uap Air</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong>THE EFFECTIVENESS OF GIVING STEAM THERAPY WITH EUCALYPTUS OIL ON BREATHING PATTERNS IN TODDLERSWITH ACUTE RESPIRATORY INFECTION (ARI) </strong></p> <p><strong>AT MUARA ANCALONG HEALTH CENTRE</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p>Institute of Health Technology and Science Wiyata Husada Samarinda.</p> <p>Kadrie Oening Street No. 77, Samarinda, East Kalimantan</p> <p> </p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Background</em></strong><em>: Because of the high prevalence of acute respiratory infection in toddlers, steam therapy with eucalyptus oil has not been used as a primary treatment for acute respiratory infection in toddlers at Muara Ancalong Health Center, and there are still many parents of toddlers who choose treatment for their children by providing pharmacological therapy. <strong>Purpose</strong>: This study aimed to determine the effectiveness of giving steam therapy with eucalyptus oil on breathing patterns in toddlers with ARI. <strong>Method</strong>: This study used a Pre-Experimental design with One Group pre-post intervention. One Design with a sample of 20 respondents, using a non-random sampling technique with the accidental sampling method. Measuring tools in the form of a checklist sheet and data analysis using the Wilcoxon test. <strong>Result</strong>: The results of the Wilcoxon test measurement with a significant p-value of 0.000 or < where 0.000 < 0.005, so Ha was accepted, meaning that it showed the effectiveness of giving steam therapy with eucalyptus oil on the breathing pattern of toddlers at Muara Ancalong Health Center in 2021. <strong>Conclusion</strong>: Giving therapy Non-pharmacological therapy using steam therapy with eucalyptus oil can be used for toddlers who have an acute respiratory infection</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Steam Therapy, Eucalyptus Oil, Breathing Pattern</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><em><sup>1</sup></em> <em>Student of</em><em> Midwifery Study Program of</em><em> Institute of Health Technology</em> <em>and Science Wiyata Husada Samarinda</em></p> <p><em><sup>2</sup></em> <em>Lecture</em><em>r</em><em> of </em><em>Midwifery Study Program of </em><em>Institute of Health Technology</em> <em>and Science Wiyata Husada Samarinda</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong> </strong></p>HAPSA - HAPSAAsih Prasetiyarini
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
2025-05-062025-05-061014353FENOMENA PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG NIFAS RSUD HARAPAN INSAN SENDAWAR KABUPATEN KUTAI BARAT
https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/medika/article/view/919
<p><strong>Latar Belakang : </strong>ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan zat gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik, Ibu yang tidak segera memberikan ASI, tentunya menimbulkan dampak negatif pada bayi, Memberikan susu formula pada bayi usia 0-6 bulan berbahaya, karena dapat menimbulkan berbagai penyakit, Pemberian susu formula atau tambahan ASI yang terlalu dini dapat menganggu pemberian ASI ekslusif serta meningkatkan angka kesakitan morbiditas. <strong>Tujuan : </strong>Untuk mengetahui fenomena pemberian susu formula pada bayi baru lahir di ruang nifas Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar Kabupaten Kutai Barat. <strong>Metode</strong> Rancangan penelitian adalah penelitian deskriftif kualitatif yaitu metode penelitian dengan pendekatan study kasus. menggunakan tehnik purposive sampling untuk informan awal dan snowball sampling untuk selanjutnya jika informasi yang didapat kurang<em>.</em> <strong>Hasil</strong> : hasil wawancara yang dilakukan kepada 4 informan yaitu pemangku kebijakan, bidan, pasien dan keluarga yang keseluruhannya berjumah 22 informan, didapatkan hasil bahwa fenomena penyebab terjadinya pemberian susu formula dilatarbelakangi oleh banyak hal, salah satunya ialah kurang nya sumber informasi, keterbatasan ASI dan faktor dukungan keluarga yang kurang sehingga membuat ibu memilih untuk memberikan susu formula kepada bayi yang baru lahir. <strong>Kesimpulan:</strong> penyebab ibu memilih susu formula untuk dijadikan sebagai pengganti asi dikarenakan oleh banyak hal, seperti kurangnya informasi dan kurangnya dukungan keluarga sementara dari pihak rumah sakit sudah merekomendasikan untuk diberikan asi daripada memilih menggunakan susu formula yang diberikan kepada bayi baru lahir di Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar Kutai Barat</p>Nelly SiagianRisnawati
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
2025-05-062025-05-061015462Gambaran Pola Pengobatan Antipsikotik pada Pasien Skizofrenia yang Mengalami Efek Samping Ekstrapiramidal di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda
https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/medika/article/view/1748
<p>Skizofrenia merupakan gangguan jiwa kronik dengan gabungan gejala psikotik seperti halusinasi, delusi, disfungsi motivasi dan kognitif. Terapi farmakologis yang efektif untuk mengatasi skizofrenia adalah obat antipsikotik. Efek samping dari penggunaan obat antipsikotik dapat mempengaruhi kepatuhan pengobatan pada pasien skizofrenia. Ketidakpatuhan minum obat dapat mengakibatkan risiko angka kekambuhan yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengobatan antipsikotik pada pasien skizofrenia yang mengalami sindrom ekstrapiramidal di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif observasional. Data penelitian berasal dari rekam medis pasien skizofrenia di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda periode rawat inap Januari 2022-Oktober 2023 dengan menggunakan metode purposive sampling. Sebanyak 86 sampel diperoleh yang terdiri dari 43 pasien skizofrenia yang mengalami sindrom ekstrapiramidal dan 43 pasien skizofrenia yang tidak mengalami sindrom ekstrapiramidal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengobatan antipsikotik yang paling banyak pada pasien EPS adalah pengobatan politerapi (69,8%).</p>Nur FatwaIka FikriahYenny Abdullah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
2025-05-072025-05-07101EFEKTIFITAS KOMBINASI PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU DAN VITAMIN C TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI
https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/medika/article/view/920
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Anemia sering terjadi pada remaja putri karena remaja putri dalam masa pertumbuhan dan setiap bulan mengalami menstruasi yang menyebabkan kehilangan zat besi. Penyerapan zat besi sangat dipengaruhi oleh ketersedian vitamin C. Salah satu jenis makanan yang bisa mencegah defisiensi fe adalah kacang hijau yang mengandung zat-zat untuk pembentukan sel darah sehingga dapat mengatasi anemia. <strong>Tujuan: </strong>Untuk mengetahui efektifitas kombinasi pemberian sari kacang hijau dan vitamin C terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri. <strong>Metode: </strong>Rancangan <em>pre-experiment </em>dengan <em>one group pretest-posttest design.</em> Populasi seluruh remaja putri yang mengalamai anemia bulan September 2021 sebanyak 16 orang. Metode <em>nonprobability sampling</em> dengan teknik <em>total sampling.</em> Instrumen menggunakan lembar observasi hasil laboratorium kadar hemoglobin dan Standar Operasional Prosedur pemeriksaan kadar hemoglobin. Data dianalisis dengan teknik univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji <em>paired t-test.</em> <strong>Hasil:</strong> Sebelum intervensi pemberian sari kacang hijau dan vitamin C seluruhnya mengalami anemia ringan sebesar 100%. Sesudah intervensi sebagian besar memiliki kadar hemoglobin normal sebesar 68,8%. Terdapat efektifitas kombinasi pemberian sari kacang hijau dan vitamin C terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri (nilai p=0,000).<em> <strong>Kesimpulan:</strong></em> pemberian kombinasi sari kacang hijau dan vitamin C efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMAN 3 Sendawar.</p>Nurmaida Manullang Ida Hayati
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
2025-05-062025-05-061016981GAMBARAN NILAI RASIO NEUTROFIL TERHADAP LIMFOSIT PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT YANG DIRAWAT INAP DI RSUD ABDOEL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA PERIODE TAHUN 2022
https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/medika/article/view/1251
<p><em>Acute myocardial infarction is an irreversible myocardial necrosis characterized by a significant increase in cardiac biomarkers due to prolonged ischemia. In addition to the necrotic process, there is an acute inflammatory process occurs during acute myocardial infarction, which is dominated by neutrophils and lymphocytes, made the neutrophyl-to-lymphocyte ratio a potential inflammation biomarker. This research aim to observed the neutropil-to-lymphocytes ratio in patients with acute myocardial infarction at Abdoel Wahab Sjahranie Hospital Samarinda during the 2022 period. The study employed a retrospective descriptive method with purposive sampling. The research sample included 83 patients diagnosed with acute myocardial infarction at Abdoel Wahab Sjahranie Hospital Samarinda during 2022 period. The total sample were 83 people who has fulfilled the inclusion and exclusion criteria. The study reveals that the mean neutrophil-to-lymphocyte ratio in patients with acute myocardial infarction is 5,37, with the lowest value at 0,85 and the highest at 27,11. Additionally, 30 patients were diagnosed with ST Elevation Myocardial Infarction (STEMI) and 53 patients with Non ST Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI). The majority of patients (56,6%) had a neutrophil-to-lymphocyte ratio >3,53 with the least distribution in category of <1,73 were 10 patients (12,0%).</em></p>Pangeran Mangaraja ManaluAgustina Rahayu Magdaleni Rajibsman
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
2025-05-062025-05-061018286PENGARUH PEMBERIAN TERAPI SLOW DEEP BREATHING DENGAN TINGKAT KECEMASAN AKSEPTOR KB IMPLAN DI PUSKESMAS MARANGKAYU
https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/medika/article/view/910
<p><strong>Latar Belakang :</strong> Implan merupakan salah satu metode kontrasepi jangka panjang yang dapat digunakan untuk menjarangkan serta menunda kehamilan. Salah satu kendala penggunaan KB Implan adalah kecemasan sebelum pemasangan. Upaya untuk menurunkan kecemasan dengan non farmakologi berupa terapi <em>slow deep breathing</em>. <em>Slow deep breathing</em> adalah relaksasi napas sebagai salah satu bentuk asuhan keperawatan dimana perawat mengajarkan klien cara melakukan relaksasi napas dalam dan lambat secara maksimal sehingga dapat menurunkan tingkat kecemasan .<strong>Tujuan :</strong> mengetahui pengaruh pemberian terapi <em>slow deep breathing</em> terhadap tingkat kecemasan akseptor KB implan. <strong>Metode :</strong> Jenis penelitian kuantitatif menggunakan rancangan <em>pre eksperiment </em>dengan tekhnik <em>one group pre test and post test </em>dengan jumlah sampel 16 responden. Alat ukur kecemasan mengunakan Skala HARS, analisa data dengan uji <em>Wilcoxon. </em><strong>Hasil : </strong>kecemasan sebelum intervensi <em>slow deep breathing</em> rata- rata 19,81 pada kecemasan ringan, setelah dilakukan intervensi nilai rata-rata menjadi 14,94 dengan kecemasan ringan. Terapi <em>slow deep breathing</em> berpengaruh menurunkan kecemasan akseptor KB Implan dengan nilai p value yaitu 0,000 ada pengaruh pemberian terapi <em>slow deep breathing</em> terhadap tingkat kecemasan calon akseptor KB implant <strong>Kesimpulan :</strong> Terapi <em>slow deep breathing</em> berpengaruh menurunkan kecemasan pada calon akseptor KB implan.</p> <p> </p>Ririt Purwati Heni Purwanti
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
2025-05-062025-05-061018794