PENGARUH EKSTRAK DAUN PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA (L.) URBAN) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA LUKA PENDERITA DIABETES MELLITUS SECARA INVITRO
DOI:
https://doi.org/10.35728/jmkik.v5i1.124Kata Kunci:
Staphylococcus aureus, Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban), MaserasiAbstrak
Tanaman pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) adalah tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan sediaan obat alami seperti sebagai obat luka, obat diare, dan lain-lain. Kandungan senyawa aktif sebagai antibakteri pada daun pegagan ialah flavonoid, saponin, fenol, tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada luka penderita Diabetes Mellitus. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda, pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi dengan konsentrasi bertingkat 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Uji sensitivitas menggunakan metode difusi menggunakan media Mueller Hinton Agar. Bakteri yang digunakan adalah bakteri Staphylococcus aureus yang diisolasi dari luka penderita Diabetes Mellitus. Analisis data yang digunakan adalah uji Oneway ANOVA. Hasil menunjukkan ada pengaruh ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 20% (7,3 mm), 40% (8 mm), 60% (9,7 mm), 80% (14 mm), 100% (18,6 mm). Hasil uji Oneway ANOVA menunjukkan nilai p = 0,000, dimana jika nilai p ≤ α (p ≤ 0,05), maka terdapat hubungan antara ekstrak daun pegagan dengan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak daun pegagan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada luka penderita Diabetes Mellitus. Ekstrak daun pegagan dikategorikan kuat pada konsentrasi 80% dan 100%.