PERBANDINGAN EFEKTIVITAS HYPNOBREASTFEEDING DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KECEMASAN IBU NIFAS DI KLINIK KARTIKA JAYA SAMARINDA

Penulis

  • RO'YATUL DWI FITRIA FACEBOOK
  • Risnawati Program Studi Sarjana Kebidanan ITKES Wiyata Husada Samarinda

Abstrak

Perbandingan Efektivitas Hypnobreastfeeding dan Pijat Oksitosin Terhadap Kecemasan Ibu Nifas di Klinik Kartika Jaya, Samarinda

 

Ro’yatul Dwi Fitria1, Risnawati2

Institute of Health Technology and Science Wiyata Husada Samarinda

Kadrie Oening Street No. 77 Samarinda, East Kalimantan

 

 

Abstrak

 

Latar Belakang : Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran disebabkan oleh berbagai hal diantaranya adalah hormone, ketidakseimbangan hormon yang terjadi pada ibu nifas yaitu peningkatan hormone kortisol akan menyebabkan hormon estrogen, progesteron, menurun setelah melahirkan sehingga hal ini berpengaruh terhadap suasana hati. Kecemasan jika tidak segera ditangani akan berkembang menjadi postparumblues oleh karena itu diperlukan terapi farmakologi maupun non farmakologis untuk membantu menurunkan kecemasan diantaranya hypnobreastfeeding dan pijat oksitosin untuk menurunkan kecemasan ibu nifas. hypnobreastfeeding dan pijat oksitosin dapat membuat ibu merasa rileks dan tenang sehingga meningkatkan hormone endorphin yang akan menekan pengeluaran hormone kortisol yang menyebabkan kecemasan. Tujuan : mengetahui perbedaan efektivitas hypnobreastfeeding dan oksitosin terhadap kecemasan ibu nifas di Klinik Kartika Jaya Samarinda.  Metode: menggunakan metode quasi eksperimental dengan pendekatan Two Group Pretest-Posttest design. Analisa data menggunakan uji univariat dan bivariate menggunakan uji wilcoxon sign rank test dan  Uji Mann Whitney. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik Consecutive sampling yaitu ibu nifas hari ke 1-3 dengan jumlah sampel 22 responden dibagi menjadi 11 responden kelompok hypnobreastfeeding dan 11 responden kelompok pijat oksitosin diberikan intervensi sebanyak 7 sesi selama 7 hari. Hasil : Sebelum hypnobreastfeeding dan pijat oksitosin kecemasan sedang (54,5%), ringan (18,2%), berat (18,2%)  dan tidak cemas (9,1%).  Setelah hypnobreastfeeding menjadi tidak cemas (63,6%), ringan (27,3%), sedang (9,1%). Setelah pijat oksitosin menjadi tidak cemas (27,3%),  ringan (27,3%), sedang (36,4%), berat (9,1%). Terdapat pengaruh hypnobreastfeeding terhadap kecemasan ibu nifas di Klinik Kartika Jaya Samarinda dengan nilai p value 0,003 < α 0,05. Terdapat pengaruh pijat oksitosin terhadap kecemasan ibu nifas di Klinik Kartika Jaya Samarinda dengan nilai p value 0,003 < α 0,05.Terdapat perbedaan efektifitas hypnobreastfeeding dan pijat oksitosin terhadap kecemasan ibu nifas di klinik Kartika Jaya samarinda dengan nilai p value 0,018< α 0,05. Kesimpulan : terdapat perbedaan efektivitas antara hypnobreastfeeding nilai rata-rata EPDS menjadi (13,45), pijat oksitosin menjadi (19,00). Dapat disimpulkan bahwa intervensi hypnobreastfeeding lebih efektif menurunkan  kecemasan ibu nifas di klinik Kartika Jaya samarinda.

.

 

 

Keywords: Hypnobreastfeeding, Pijat Oksitosin, Kecemasan

 

1Mahasiswa Program Studi Ilmu Kebidanan, Institut Teknologi  Kesehatan dan Sains Wiyata Husada  Samarinda       

2Dosen Program Studi Kebidanan, Institut Teknologi  Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-11-12