PENGARUH KOMBINASI SENAM ANTI HIPERTENSI DAN TERAPI TAWA TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA
DOI:
https://doi.org/10.35728/jmkik.v7i1.987Kata Kunci:
Senam Hipertensi, Tekanan Darah, Terapi Tawa, LansiaAbstrak
Pendahuluan: Menurunnya fungsi organ pada lansia memicu terjadinya berbagai penyakit degeneratif terutama Hipertensi. Hipertensi jika tidak ditangani dengan segera maka akan menurunkan tingkat kualitas hidup pada lansia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemberian kombinasi senam anti hipertensi dan terapi tawa terhadap tekanan darah pada lansia di Wisma Seruni UPT PSTW Jember. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan Quasi eksperimen dengan pretest dan post test one group design. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling sebanyak 11 responden. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara sederhana dan pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer dan analisis data menggunakan uji T-Test Dependen. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah sistolik (TDS) sebelum dilakukan terapi kombinasi yaitu 133,18 mmHg dan rata-rata tekanan darah diastolik (TDD) yaitu 80 mmHg. Rata-rata tekanan darah sistolik sesudah dilakukan senam hipertensi lansia yaitu 122,55 mmHg, rata-rata tekanan darah diastolik yaitu 80,82 mmHg. Berdasarkan hasil uji analisis menggunakan t-test dependen diperoleh hasil TDS sebelum dan setelah pemberian intervensi adalah 0,000 (p<0,005). Kesimpulan: Terdapat perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan setelah melakukan terapi kombinasi. Terapi kombinasi senam hipertensi dan terapi tawa dapat dijadikan alternatif modifikasi untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.