Hubungan Kadar Rheumatoid Factor Dengan Kadar C-Reactive Protein Pada Lansia Peserta Prolanis

Authors

  • Zaenal Adi Susanto ITKES Wiyata Husada Samarinda
  • Carolya Nisa ITKES Wiyata Husada Samarinda
  • Edison Harianja ITKES Wiyata Husada Samarinda

Keywords:

C-Reactive Protein, rheumatoid factor, lansia, rheumatoid arthtritis

Abstract

Rheumatoid Factor adalah suatu antibodi terhadap region Fc di IgG. Namun sebagian besar Rheumatoid Factor berupa IgM. Rheumatoid Factor ditemukan lebih dri 70% pada penderita Rheumatoid Arthtritis. C-Reactive Protein merupakan salah satu protein fase akut, termasuk golongan protein yang kadarnya dalam darah meningkat pada infeksi akut sebagai respon imunitas nonspesifik. Tujuan : Mengetahui adanya hubungan kadar Rheumatoid Factor dengan kadar C-reactive Protein pada lansia peserta prolanis.. Metode : Menggunakan metode semi-kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah uji koefisien korelasi spearman. Hasil : Didapatkan 1 dari 50 hasil pemeriksaan C-Reactive Protein maupun Rheumatoid Factor yang menunjukkan hasil positif. Hasil uji koefisien korelasi Spearman menunjukkan nilai -0.020, dimana jika r Hitung < r Tabel (r Hitung < 0.266) maka tidak ada hubungan kadar Rheumatoid Factor dengan kadar C-Reactive Protein pada lansia peserta prolanis. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara kadar Rheumatoid Factor dengan kadar C-Reactive Protein pada lansia peserta prolanis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agrawal A, Sridharan A, Prakash S, Agrawal H. (2014). Dendritic Cells and Aging: Consequence for Autommunity. Expert Review of Clinical Immunology, 8(1), 73-80.

Al-Taee M.M, Muhammad I.D, Muhammad M.M. (2019). Determining Levels of Rheumatoid Factor (RF) and C - reactive protein (CRP) in a Blood Sample of Iraqi Patients with Rheumatoid Arthritis (RA). Al-Nisour Journal for Medical Sciences.

Bakhri S. (2017). Pengaruh Kadar Rheumatoid Factors Terhadap Kadar C Reaktif Protein dan Nilai Laju Endap Darah Pada Penderita Artritis Reumatoid. Jurnal Analis Kesehatan.

Dan K, Ernesto (2017). Imunologi dan Serologi Klinis Modern. ECG: Jakarta

Fadilah, D. (2021). Gambaran Jumlah Penderita Rheumatoid Arthtritis Ditinjau dari Pemeriksaan Anti-CCP, Rheumatoid Faktor, dan C-Reaktif Protein. (Karya Tulis Ilmiah, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang).

Giles J. T, Bartlett, S. J, Andersen R, et al. (2008). Association of Body Fat with C-Reactive Protein in Rheumatoid Arthritis. Arthtritis & Rheumatism, 58(9), 2632-2641.

Handojo I. (2004). Imunoasai Terapan Pada Beberapa Penyakit Infeksi. Airlangga

Masyeni. 2018. Rematoid Atritis. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Padilla D.N, Vliet V.K.A, Schoots G.I, Niessen M.W.H, Hack E, Gulik V.M.T. (2017). C-Reactive Protein and Natural IgM Antibodies are Activators of Complement In A Rat Model of Intenstinal Ischemia and Reperfusion

Umar B. (2016). Penuntun Praktik Klinik Laboratorium Kesehatan. Makassar.

Downloads

Published

2023-11-05