INSOMNIA PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA YANG SEDANG MENJALANI KEMOTERAPI
DOI:
https://doi.org/10.35728/jmkik.v5i1.126Kata Kunci:
Insomnia, kanker payudara, kemoterapiAbstrak
Insomnia sering dialami oleh penderita kanker payudara, salah satu penyebabnya adalah kemoterapi yang dijalani oleh penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran insomnia pada perempuan penderita kanker payudara yang sedang menjalani kemoterapi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda bulan Juli 2019. Penelitian observasional deskriptif dengan desain cross sectional pada 40 sampel dari 54 penderita yang diinklusi, dan data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52% responden mengalami insomnia, dengan usia <50 tahun mengalami insomnia 50%; sedangkan pada usia ≥50 tahun, 62,5% responden mengalami insomnia. 58% yang tidak bekerja mengalami insomnia, sedangkan yang bekerja 33% mengalami insomnia. Seluruhnya sudah menikah dengan 52,5% mengalami insomnia. Insomnia diderita 56% responden yang tidak mengalami nyeri, 44% dengan nyeri lokal, dan 67% nyeri neuropatik. Sebanyak 80% responden memiliki >1 jenis keluhan insomnia, sedangkan 20% lainnya memiliki keluhan insomnia tunggal dengan 10% sleep onset insomnia; 5% sleep maintenance insomnia; dan 5% early morning awakening. 48% mengalami insomnia ringan, 38% insomnia sedang, dan 13% insomnia berat. Disimpulkan bahwa penderita kanker payudara yang sedang menjalani kemoterapi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada Juli 2019 sebagian besar mengalami insomnia berusia ≥50 tahun, tidak memiliki pekerjaan, seluruhnya sudah menikah, memiliki insomnia ringan dengan lebih dari 1 jenis keluhan insomnia, serta dialami oleh yang tidak memiliki keluhan nyeri maupun memiliki keluhan nyeri neuropatik.