Penanganan Cairan Pleura Pada Penderita Efusi Pleura di Laboratorium Patologi Anatomi

Authors

  • Rinda Aulia Utami ITKES Wiyata Husada Samarinda
  • Siti Raudah ITKES Wiyata Husada Samarinda
  • Maya Tamara Mawardani ITKES Wiyata Husada Samarinda
  • Octavia Fransiska Rosario Lewa ITKES Wiyata Husada Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.35728/jutelmo.v4i2.1659

Keywords:

Cairan pleura, alatcytopro, rapid staining

Abstract

Efusi Pleura merupakan suatu keadaan dimana terjadi penumpukkan cairan melebihi normal di dalam cavum pleura, pemeriksaan sitologi terhadap cairan pleura sangat amat penting untuk diagnostik penyakit pleura. Terutama bila ditemukan sel-sel patologis. Benar atau tidaknya diagnostik tergantung dari kualitas sediaan sitologi yang dihasilkan. Tujuan penelitian : Melakukan Penanganan, Pemeriksaan terhadap spesimen cairan pleura pada tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik di laboratorium patologi anatomi. Metode : Metode yang digunakan untuk pemeriksaan sitologi pada cairan pleura yaitu dengan menggunakan alat Cytopro dengan metode dan pewarnaan rapid staining. Hasil : Dari pengamatan yang dilakukan pada 16 sampel didapat 38%  hasil berdasarkan jenis kelamin perempuan, 63% berdasarkan jenis kelamin laki-laki, 88% sediaan tebal, dan 13 % sediaan tipis. Kesimpulan : Pemeriksaan cairan pleura pada penderita efusi pleura pada tahap pra analitik, analitik, pasca analitik telah sesuai dengan prosedur hasil warna cairan kuning keruh 12 (75%), Merah keruh 1 (6%), Putih keruh 1 (6%), Coklat Keruh 2 (13%), Sediaan tipis 2 (13%) dan sediaan tebal 14 (88%).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kemenkes. (2023). Kelompok Usia. https://ayosehat.kemkes.go.id/home

Khristian erick, I. dewi. (2017). Buku Ajar Teknologi laboratorium Medis Sitohistologi.

Nugraha, J., Marpaung, R.F., Edijanto, S.P., Soehita, S., dan Anniwati, L. 2019. Analisis Cairan Tubuh & Urine. Surabaya : Airlangga University Press.

Hayuningrum, D. fitri. (2020). Diagnosis Efusi Pleura. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2(4), 529–536.

Hutagalung, N., Susilawati, S.-, & Inggarsih, R. (2022). Hubungan Karakteristik Klinis Dan Etiologi Pada Pasien Efusi Pleura Di Rsup Dr. Mohammad Hoesin Tahun 2019. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan: Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 9(3), 245–252.

Khaleel, A. A., Kareem, A. N., & Mahdi, L. H. (2023). Predictive analytics on COVID-19 data using Hive based on Hadoop cluster. Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science, 31(2), 945.

Puspita, I., Soleha, T. U., & Berta, G. (2017). Penyebab Efusi Pleura di Kota Metro pada tahun 2015. Jurnal Agromedicine, 4(1), 25–32.

Puspita, I., Soleha, T. U., & Berta, G. (2017). Penyebab Efusi Pleura di Kota Metro pada tahun 2015. Jurnal Agromedicine, 4(1), 25–32. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1545/pdf

Rubbins, J. 2012. Pleural Effusion. Diakses http://emedicinemedscape.com /article/299959 (24/03/2019) pada tanggal 20 Oktober 2022.

Prasetyani, T., 2017. Gambaran Mikroskopis Histologi Bloksel Efusi Pleura dengan Menggunakan Fiksasi Alkohol 70% dan NBF 10% pada Pewarnaan HE. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Rozak, F., & Clara, H. (2022). Studi Kasus: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Efusi

Pleura. Buletin Kesehatan: Publikasi Ilmiah Bidang Kesehatan, 6(1), 87–101.

Wande, I. N. (2016). Interpretasi AnalisAndayani, G. A. S. A., & Sriasih, N. M. (2016). The Quality Of Colouring And Time Efectivity Of Staining Using Rapid ST Reagensia Compared To Giemsa Dye On The Identification Of Malaria Slide. Jurnal Analis Kesehatan, 3(5), 225–231.

Yunus, F; Pratomo, I. P. (2013). Anatomi dan fisiologi pleura. Cdk, 40(6), 407–412.

Downloads

Published

2024-11-05