Uji Aktivitas Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium cepa. L) & Kulit Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Pada Pus Luka Penderita Diabetes Melitus

Authors

  • Siti Raudah ITKES Wiyata Husada Samarinda
  • Huzaimah Huzaimah Laboratorium Mikrobiologi dan Molekular, RSUD AWS Samarinda
  • Berliana Berliana Balai Pelatihan Kesehatan Kalimantan Timur
  • Nisa Ayu Fitriani ITKES Wiyata Husada Samarinda
  • Maya Wulandari ITKES Wiyata Husada Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.35728/jutelmo.v4i2.1660

Keywords:

Kulit bawang merah, kulit bawang putih, Staphylococcus aureus

Abstract

Salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai obat antara lain bawang merah (Allium cepa L) dan bawang putih (allium sativum). Ternyata kulit bawang merah dan bawang putih berpotensi dikembangkan untuk pengobatan anti kanker karena mengandung fitokimia. Kulit bawang merah mengandung senyawa flavonoid, saponin, terpenoid dan alkaloid, sedangkan bawang putih mengandung senyawa organosulfur (allicin) yang meiliki sifat sebagai antidiabetes, antibakteri, dan antimikrobal. Diabetes millitus merupakan penyakit hiperglikemia atau kadar gula darah yang meningkat diatas normal. Ulkus kaki diabetik merupakan salah satu efek dari gula darah yang tiggi dan menjadikan tempat yang optimal untuk pertumbuhan bakteri, Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif yang sering di temukan pada ulkus gula darah yang tinggi. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk melihat aktivitas antibakteri ekstrak kulit bawang merah dan bawang putih terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococus aureus. Metode: Ekstrak kulit bawang merah dan kulit bawang putih menggunakan pelarut metanol dan etil asesat, dibuat dengan 4 perlakuan yaitu konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Pengujian ekstrak pada bakteri  Staphylococus aureus dengan metode difusi. Hasil: Uji aktivitas antimikroba kategori kuat pada ekstrak kulit bawang merah menggunakan pelarut etil asetat dan metanol yang menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus berturut turut pada konsentrasi 50% dan 100%. Sedangkan ekstrak kulit bawang putih menggunakan pelarut etil asetat dan metanol tidak menunjukkan zona hambat dengan kategori kuat. Kesimpulan: Ekstrak kulit bawang merah menggunakan pelarut metanol dan etil asetat memiliki aktivitas antimikroba terhadap Staphylococus aureus.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amaliah, R., Bahtiar, R., & Yuniati. (2022). Gambaran Pelayanan Kesehatan Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Selama Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Segiri. Jurnal Verdure, 4(1), 116–122.

Davis & Stout. (1971). Disc Plate Method of Microbiological Antibiotic Essay. Journal of Microbiology. Vol 22 No 4.

Farmasi, A., & Farma, T. (2016). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kuli Bawang Merah (Allium cepa. L) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. 2(2)

Narsa, A. C., Salman, A. A., & Prabowo, W. C. (2022). Identifikasi Metabolit Sekunder dan Profil Farmakognosi Kulit Bawang Merah (Allium cepa L) Sebagai Bahan Baku Farmasi Terbarukan. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 4(6), 645–653. https://doi.org/10.25026/jsk.v4i6.1551

Novianty, A., Agrijanti, A., & Khusuma, A. (2021). Efektivitas Penggunaan Cuka Apel (Apple Cider Vinegar) Terhadap Daya Hambat PertumbuhanStaphylococcus aureus Yang Diisolasi Dari Ulkus Diabetes Mellitus. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 8(1), 1. https://doi.org/10.32807/jambs.v8i1.200

Putri, W. S., Warditiani, N. K., & Larasanty, L. P. F. (2013). Skrining Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Journal Pharmacon, 09(4), 56–59.

Soemarno. (2000). Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik. Yogyakarta

Suryandari, M., & Kusumo, G. G. (2022). Artikel Penelitian Identifikasi Senyawa metabolit Sekunder Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) dari Berbagai Macam Pelarut Identification of Secondary Metabolites of Onion Peels Extract (Allium cepa L.) of Various Solvent. Journal Pharmasci (Journal of Pharmacy and Science, 7(2), 131–135.

Verdiana, M., Widarta, I. W. R., & Permana, I. D. G. M. (2018). Pengaruh Jenis Pelarut Pada Ekstraksi Menggunakan Gelombang Ultrasonik Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Lemonn (Citrus limon (Linn.) Burm F.). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 7(4), 213. https://doi.org/10.24843/itepa.2018.v07.i04.p08

Wijaya, D. R., Paramitha, M., & Putri, N. P. (2019). C. Kata kunci: Oleoresin, jahe, ekstraksi, soklet. Jurnal Konversi, 8(1), 9–16.

Downloads

Published

2024-11-05