Identifikasi Nematoda Usus Menggunakan Metode Flotasi dan Sedimentasi di SDN 020 Samarinda Utara

Penulis

  • Kamil Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda
  • Maya Tamara Mawardani ITKES Wiyata Husada Samarinda
  • Ambrin ITKES Wiyata Husada Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.35728/jutelmo.v3i1.1278

Kata Kunci:

Nematoda usus, flotasi, sedimentasi

Abstrak

Penyebaran penyakit berbasis lingkungan secara epidemioligi di kalangan anak sekolah indonesia masih tinggi yang didukung oleh permasalahan perilaku kesehatan masing sangat rendah. Kurangnya kebersihan lingkungan dan kebersihan perorangan merupakan faktor utama terjadinya infeksi kecacingan. Terpantau dari keadaan lingkungan Sekolah Dasar Negeri 020 Samarinda Utara Kelurahan Sempaja Selatan bahwa hygiene sanitasi masih sangat rendah. Oleh karena itu, penelitian bertujan untuk mengetahui nematoda usus menggunakan metode flotasi dan sedimentasi yang terdapat pada feses berupa telur. Jenis analisa deskriptif yaitu penelitian yang hanya menggambarkan adanya keadaan/fenomena yang telah ada. Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode flotasi dan sedimentasi adalah uji untuk pemeriksaan feses. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah sampel 61 siswa dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random stratified sampling.  Berdasarkan Hasil Penelitian Sampel Feses Menggunakan Metode Flotasi 7 sampel positif Ascaris lumbricoides dan Metode Sedimentasi terdapat 2 sampel positif Ascaris lumbricoides. Pada metode flotasi ditemukan hasil 7 siswa positif terinfeksi dengan persentase 11,5%. Kemudian 54 siswa dengan persentase negatif 88,5% sedangkan metode sedimentasi ditemukan hasil 2 siswa yang positif terinfeksi dengan persentase 3,3% dan yang negatif 59 siswa dengan persentase 96,7%.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adhi Kumoro Setya, S.Pd, (2014). Parasitologi Praktikum Analis Kesehatan. Jakarta

Astuti, D., Magga, E., Majid, M., & Djalla, A. (2019). Hubungan Penyakit Kecacingan Dengan Status Gizi Anak Pada Sekolah Dasar Muhammadiyah Jampu Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 2(2), 284-292.

Budi Hairan, Lukman Waris, Juhairiyah (2014). Prevalensi soil transmitted helminth (sth) pada anak sekolah dasar di Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Timur. Vol. 5, No. 1, Juni.

Ersandhi Resnhaleksmana. (2014). http://www.lpsdimataram.com.Prevalensi Nematoda Usus Golongan Soil Transmitted Helminth (STH) Pada Peternak Di Lingkungan Gatep Kelurahan Ampenan Selatan. Vol. 1, No. 5, Agustus. Jurnal

Ersandhi Resnhaleksmana. (2014). http://www.lpsdimataram.com.Prevalensi Nematoda Usus Golongan Soil Transmitted (STH) Pada Peternak Di Lingkungan Gatep Kelurahan Ampenan Selatan. Vol. 1, No. 5, Agustus. Jurnal

Lukas Carnillan Dala. (2012). Gambaran Pemeriksaan Nematoda Dan Cestoda Menggunakan Metode Flotasi Dan Sedimentasi Pada Siswa SD Negeri 028 Kecamatan Samarinda Utara Tahun 2015. KTI

Lukman Waris, Nita Rahayu. & Liestiana Indriyanti. (2012). Risiko Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar di Pedesaan Daerah Perbatasan Kabupaten Nunukan. Hal 2. Jurnal

Martila, dkk, (2015). Hubungan Higiene Perorangan Dengan kejadian Kecacingan Pada Murid SD Negeri Abe Pantai Jaya Pura. Vol 1, No. Maret. Jurnal

Prabandari, A. S., Sari, A. N., & Ahtamagara, A. F. (2023). Infeksi Nematoda Usus pada Petani di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah dan Faktor yang Mempengaruhinya. Indonesian Journal on Medical Science, 10(2).

Rusmartini T. Penyakit oleh Cacing Usus. Dalam: Natadisastra D, Agoes R (eds). Parasitologi kedokteran: Ditinjau dari organ tubuh yang diserang.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;2009:pp: 72-84

Undang Ruhimat. (2014).Gambaran telur Nematoda Usus Pada Kuku Petugas Sampah Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Ciangir Kelurahan Kota Tasikmalaya. Vol 11, No. 1

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-11-05