Kendali Mutu Teknik Pembuatan Sediaan Jaringan Biopsi Berdasarkan Metode Pewarnaan Hematoksilin dan Eosin

Penulis

  • Rinda Aulia Utami ITKES Wiyata Husada Samarinda
  • Rifky Saldi A. Wahid Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Maulidya Juniarty Ridwan ITKES Wiyata Husada Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.35728/jutelmo.v5i1.1817

Kata Kunci:

Pembuatan sediaan, jaringan biopsi, laboratorium patologi anatomi

Abstrak

Pemeriksaan histopatologi merupakan pemeriksaan rutin untuk setiap jaringan yang dicurigai abnormal dikirim ke laboratorium patologi anatomi untuk dilakukan pembuatan sediaan jaringan yang berkualitas untuk memperoleh hasil meyakinkan dan akurat dalam membantu menegakkan diagnosis dokter mengenai penyakit kanker. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kualitas dari mutu pemeriksaan histopatologi dan analisis teoritis teknik yang baik dalam pembuatan sediaan jaringan biopsi pada tahap pra-analitik, analitik, dan pasca analitik. Metode dalam pembuatan sediaan jaringan biopsi menggunakan metode pewarmaan Hematoksilin dan Eosin. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 36 sampel jaringan biopsi selama periode penelitian dilakukan proses pembuatan sediaan dengan benar sehingga diperoleh hasil sesuai ke dalam teknik yang baik dengan jumlah 36 hasil sediaan dibaca baik dan jelas oleh dokter secara mikroskopis. Kesimpulan dalam pemeriksaan histopatologi berupa pembuatan sediaan jaringan biopsi mulai dari tahap pra-analitik, analitik, dan pasca analitik telah sesuai, sehingga tidak perlu dilakukan proses pengulangan pembuatan sediaan jaringan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Agustin, T. (2019). Potensi Metabolit Aktif Dalam Sayuran Cruciferous Untuk Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1(November), 89–94.

Avon, S. L., & Klieb, H. B. E. (2012). Oral soft-tissue biopsi: An overview. Journal of the Canadian Dental Association, 78(1).

Mahapatra, N., Aravindha Babu, N., Behura, S. S., & Rajesh, E. (2020). A brief review on haematoxylin: An irreplaceable tissue stain. Indian Journal of Forensic Medicine and Toxicology, 14(4), 1221–1225. https://doi.org/10.37506/ijfmt.v14i4.11696

Mattiuzzi, C., & Lippi, G. (2019). Current cancer epidemiology. Journal of Epidemiology and Global Health, 9(4), 217–222. https://doi.org/10.2991/jegh.k.191008.001

Mubarak, M. (2023). Quality Assurance in Histopathology Laboratories. Journal of Clinical and Translational Pathology, 3(4), 184–189. https://doi.org/10.14218/jctp.2023.00035

Musyarifah, Z., & Agus, S. (2018). Proses Fiksasi pada Pemeriksaan Histopatologik. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(3), 443. https://doi.org/10.25077/jka.v7.i3.p443-453.2018

Narayan Biswal, B., Narayan Das, S., Kumar Das, B., & Rath, R. (2017). Alteration of cellular metabolism in cancer cells and its therapeutic. Journal of Oral and Maxillofacial Pathology, 21(3), 244–251. https://doi.org/10.4103/jomfp.JOMFP

Odega, K. (2015). Quality Control and Assurance in Histopathology Laboratory. Research Gate, September, 1–38. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.4164.1443

Ortiz-Hidalgo, C., & Pina-Oviedo, S. (2019). Hematoxylin: Mesoamerica’s Gift to Histopathology. Palo de Campeche (Logwood Tree), Pirates’ Most Desired Treasure, and Irreplaceable Tissue Stain. International Journal of Surgical Pathology, 27(1), 4–14. https://doi.org/10.1177/1066896918787652

Putri, N. A., Khristian, E., & Durachim, A. (2023). Tinjauan Pewarnaan Hemaktosilin-Eosin dan Periodic Acid-Schiff terhadap Kerusakan Hati Mencit yang Diinduksi Aloksan. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 5(2), 296–302. https://doi.org/10.33084/bjmlt.v5i2.5101

Xi, C., & Cao, D. (2023). Quality management in anatomic pathology: The past, present, and future. ILABMED, 1(1), 75–81. https://doi.org/10.1002/ila2.7

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-05-30