Pemeriksaan Glukosa Darah, Asam Urat dan Tekanan Darah Pada Masyarakat Di Kelurahan Mahulu Kecamatan Tenggarong

Penulis

  • Edison Harianja Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda
  • Muhammad Fahmi Aminuddin Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda
  • La Ode Marsudi Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda https://orcid.org/0000-0003-2549-5858

Kata Kunci:

Glukosa darah, asam urat, tekanan darah, hipertensi, diabetes mellitus

Abstrak

Penyakit degeneratif adalah penyakit kronis yang dapat berdampak pada kualitas hidup dan produktivitas, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, dan penyakit sendi. Penderita diabetes dengan hipertensi lebih rentan terhadap penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang memiliki tekanan darah normal. Hipertensi merupakan faktor terpenting yang berkontribusi pada perkembangan penyakit ginjal kronis diabetes mellitus. Penyakit degeneratif lainnya yang umum pada lansia adalah asam urat. Ini disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urat dalam darah melebihi kadar normal, yang bisa mengakibatkan kristalisasi di sendi dan jaringan lunak yang menyebabkan peradangan akut dan rasa nyeri. Peningkatan kadar asam urat juga meningkatkan risiko gagal ginjal, diabetes, dan hiperuremia. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah melakukan skrining pemeriksaan glukosa darah, asam urat, dan tekanan darah pada masyarakat di Kelurahan Mahulu Kecamatan Tenggarong. Metode pengabdian dilakukan dengan diawali survei lapangan, pemeriksaa glukosa darah dan asam urat menggunakan metode point of care testing (POCT) dan pemeriksaan tekanan darah menggunakan tensimeter digital. Hasil pengabdian diperoleh ada 25 responden (37,9%) laki-laki dan ada 41 responden (62,1%) perempuan. Pemeriksaan GDS diperoleh ada 7 responden (10,6%) memiliki kadar GDS tinggi yang terdiri dari 6,1% responden laki-laki dan 4,5% responden perempuan. Pemeriksaan kadar asam urat diperoleh ada 19 responden (28,8%) memiliki kadar asam urat yang tinggi dengan responden laki-laki ada 16,7% dan responden perempuan ada 12,1%. Pemeriksaan tekanan darah diperoleh ada 41 responden (62,1%) memiliki tekanan darah tinggi yang terdiri dari 28,8% responden laki-laki dan 33,3% responden perempuan. Kegiatan pengabdian ini memberikan kesimpulan bahwa ada 10,6% responden memiliki kadar GDS tinggi, 28,8% memiliki kadar asam urat tinggi, dan 62,1% memiliki tekanan darah tinggi. Responden laki-laki lebih banyak memiliki kadar GDS dan asam urat tinggi, sedangkan perempuan lebih banyak memiliki tekanan darah tinggi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-05-31