PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN RESPON CEMAS PASIEN SINDROM KORONER AKUT POST PEMBERIAN TERAPI FIBRINOLITIK DI RUANG ICCU
PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN RESPON CEMAS PASIEN SINDROM KORONER AKUT POST PEMBERIAN TERAPI FIBRINOLITIK DI RUANG ICCU
Keywords:
STEMI, Respon Cemas, Aromaterapi LavenderAbstract
Latar Belakang : Tindakan reperfusi menggunakan fibrinolitik adalah pilihan terbaik terutama pada pasien STEMI bila fasilitas kesehatan PCI tidak dimiliki. Pilihan terbaik ini dapat menimbulkan efek samping, salah satunya peningkatan respon cemas. Perawat berperan memberikan asuhan keperawatan secara mandiri untuk mengurangi respon cemas, salah satunya melalui terapi komplementer yaitu pemberian aromaterapi lavender. Tujuan : Diketahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan respon cemas pasien SKA post pemberian terapi fibrinolitik. Metode : Pre Eksperiment design, dengan pendekatan times series, aromaterapi lavender diberikan sebanyak 3x dengan durasi selama 30 menit / intervensi, jumlah sampel sebanyak 3 responden. Uji Friedman dengan analisa Post Hoc Wilcoxon. Hasil : Terdapat pengaruh pemberian aromaterapi lavender pada pasien SKA post pemberian fibrinolitk dengan nilai p value 0,004. Kesimpulan :
Intervensi berulang dalam pemberian aromaterapi lavender pada pasien SKA post pemberian terapi fibrinolitik dapat menurunkan respon cemas Saran : Bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti pengaruh aromaterapi lavender terhadap masalah lainnya dengan jumlah responden yang lebih banyak dan menggunakan kelompok kontrol atau pembanding.