Aktivitas Fisik Pada Pasien Gagal Jantung Selama Masa Pandemi COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.35728/jkw.v2i2.380Keywords:
Aktivitas Fisik, Gagal JantungAbstract
Latar Belakang: Penyakit gagal jantung menyebabkan penurunan curah jantung yang menyebabkan gangguan pada vaskularisasi dan aliran darah sehingga mempengaruhi kebutuhan aktivitas fisik secara metabolik. Aktivitas fisik mempunyai peran dalam keberhasilan pengobatan gagal jantung dan dapat memberi dampak bermakna dalam perbaikan gagal jantung. Tujuan: Mengidentifikasi gambaran Aktivitas Fisik Pasien Gagal Jantung di masa Pandemi COVID-19 Metode: Penelitian Kuantitatif dengan desain Deskriptif dilaksanakan dengan pendekatan Cross sectional dilakukan pada bulan Juni s.d Juli 2020, melibatkan 35 responden diambil menggunakan teknik concecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner International Physical Activity Questionaire Long Form (IPAQ-LF) dengan kriteria inklusi pasien telah didiagnosa selama 6 bulan, pasien dengan kelas NYHA I dan II. Hasil.Sebagian besar pasien gagal jantung memiliki aktivitas fisik berat sebanyak 23 orang(65,7%), namun sebanyak 7 orang (20,0%) memiliki aktivitas fisik sedang dan 5 orang (14,3%) memiliki aktivitas fisik rendah . Data didapatkan dari responden yang sebagian besar berusia antara 45-59 tahun, responden laki-laki 19 orang dan perempuan 16 orang dengan Klasifikasi NYHA I 15 orang dan NYHA II 20 orang . Kesimpulan: Sebagian besar responden memiliki tingkat aktivitas fisik yang tinggi. Saran: Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas fisik selama masa pandemic COVID-19.