Korelasi Pruritus Uremik Dengan Kualitas Hidup Pasien End Stage Renal Disease Yang Menjalani Hemodialisi di Rumah Sakit Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.35728/jkw.v2i2.418Keywords:
Kualitas Hidup, Pruritus Uremik, End Stage Renal Disease, HemodialisisAbstract
Latar Belakang: Pruritus uremik adalah masalah klinis end stage renal disease dengan hemodialisis, pruritus uremik berdampak pada gangguan tidur, sosial, kenyamanan, pekerjaan rumah dan tugas yang dapat mengganggu kualitas hidup. Kualitas hidup adalah kesejahteraan fisik, psikologis, sosial, serta kepuasan tingkat fungsi, kontrol penyakit, dan persepsi makna kehidupan. Tujuan: Mengetahui arah korelasi pruritus uremik dengan kualitas hidup pada pasien end stage renal disease yang menjalani hemodialisis. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Correlation dengan Consecutive sampling. Jumlah responden sebanyak 31 dengan kriteria pasien penderita pruritus uremik, pasien tanpa penyakit kulit lain, pasien tanpa penyakit terminal lain dan pasien yang tidak menjalani kemoterapi. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan kuesioner 12-Item Pruritus Severity Scale dan WHOQoL-HDLikia. Hasil: Penelitian ini didapatkan hasil analisis nilai mean pruritus uremik (9.58(SD=2,884)) dan nilai mean kualitas hidup (71,77(SD=9,794)). Nilai p-value = 0,007 dan nilai r = 0,47 Kesimpulan: Terdapat korelasi positif pruritus uremik dengan kualitas hidup pasien end stage renal disease yang menjalani hemodialisis yang berarti semakin baik angka pruritus uremik maka akan semakin baik kualitas hidup pasien end stage renal disease yang menjalani hemodialisis. Kualitas hidup yang baik pada penelitian ini sangat dipengaruhi oleh kesehatan psikologis dan spiritual yang baik.