Studi Deskriptif : Distress Psikologi Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner
DOI:
https://doi.org/10.35728/jkw.v2i2.381Keywords:
Distress Psikologi, Penyakit Jantung KoronerAbstract
Latar Belakang : Penyakit jantung koroner selain menyebabkan masalah fisik biasanya mengakibatkan masalah psikologi, baik karena perubahan fisiologi tubuh, fungsi peran, konsep diri, perubahan lingkungan maupun perubahan situasi karena dirawat. Distress psikologi yang tidak ditangani akan memperlambat proses penyembuhan, perburukan kualitas hidup dan mengakibatkan sudden death. Tujuan : teridentifikasi gambaran distress psikologis pada pasien penyakit jantung koroner. Metode : jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional, 21 sampel, consecutive sampling, instrumen kuisioner HADS. Hasil : Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki, menikah, berusia 51-60 tahun dengan pekerjaan wiraswasta dan berpenghasilan kurang dari satu juta. Distres psikologi sebagian besar responden berada pada tingkat sedang yaitu sebanyak 14 responden (66,7%), 5 responden (23,8%) mengalami distres psikologi tinggi dan 2 responden (9,5%) mengalami distres psikologi ringan. Kesimpulan : sebagian besar pasien dengan penyakit jantung koroner mengalami distres psikologi tingkat sedang. Saran : penting dilakukan asesment awal faktor penyebab distress psikologis pasien PJK agar dapat melakukan intervensi keperawatan dengan tepat